apa itu evaluasi strategi

Apa Itu Evaluasi Strategi Bisnis dan Langkah Melakukannya

Apa Itu Evaluasi Strategi Bisnis dan Langkah Melakukannya
apa itu evaluasi strategi

JAKARTA - Apa itu evaluasi strategi? Dalam proses perumusan strategi, penting untuk melalui analisis yang mendalam terhadap berbagai alternatif untuk memastikan bahwa strategi yang dipilih dapat diimplementasikan secara efisien dalam waktu yang ditentukan.

Strategi yang tepat membantu organisasi tetap efisien dan mencapai tujuan meskipun menghadapi perubahan lingkungan eksternal yang dinamis. 

Pemilihan strategi sering didasarkan pada asumsi tertentu, mengingat banyak faktor yang mempengaruhi implementasi tidak dapat diprediksi secara pasti.

Keberhasilan atau kegagalan strategi tidak hanya dilihat dari proses perumusan, melainkan dari bagaimana strategi tersebut dijalankan. 

Oleh karena itu, evaluasi terhadap strategi yang diterapkan sangat penting untuk memastikan apakah strategi yang diambil benar-benar berhasil dan optimal. 

Selain evaluasi strategi, pengendalian juga diperlukan agar pelaksanaannya dapat terpantau dengan baik. Perusahaan harus siap beradaptasi dengan perubahan pasar dan ekonomi. 

Oleh karena itu, memahami apa itu evaluasi strategi dan bagaimana cara melakukannya akan memungkinkan perusahaan untuk mengubah arahnya dengan lebih tepat dan efektif.

Apa Itu Evaluasi Strategi?

Sebelum memahami apa itu evaluasi strategi, penting untuk mengetahui bahwa ada tiga langkah utama dalam penerapan strategi bisnis yang efektif. 

Langkah pertama adalah formulasi strategi, yang membutuhkan informasi terkait kondisi dan perkembangan perusahaan. 

Proses ini dimulai dengan penyusunan visi dan misi, analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan, serta identifikasi potensi ancaman, baik internal maupun eksternal. 

Setelah itu, perusahaan menetapkan tujuan jangka panjang dan pendek, lalu merumuskan beberapa alternatif strategi, termasuk strategi utama yang akan diambil.

Langkah kedua adalah implementasi strategi, di mana perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. 

Ini melibatkan pembuatan kebijakan perusahaan, penganggaran biaya operasional, penyusunan struktur organisasi yang efektif, serta alokasi sumber daya yang tepat.

Selain itu, penting untuk memotivasi karyawan dan mengembangkan sistem informasi serta layanan kompensasi yang mendukung kinerja mereka.

Langkah terakhir adalah evaluasi strategi, yang sangat penting untuk menentukan apakah strategi yang diterapkan berhasil atau tidak. 

Dalam proses ini, perusahaan perlu memantau kinerja, mengukur hasil yang dicapai, dan mengambil tindakan korektif bila diperlukan.

Evaluasi strategi membantu perusahaan untuk mengevaluasi pencapaian tujuan dan mengidentifikasi potensi perbaikan guna menjaga kelangsungan dan keberhasilan jangka panjang.

Hal-hal yang Harus Dievaluasi

Pencapaian penjualan

Target penjualan sering dijadikan indikator utama untuk mengukur efektivitas strategi bisnis. Keberhasilan ini dapat diukur melalui profitabilitas dan margin keuntungan perusahaan. 

Margin laba dihitung dengan mengurangi biaya operasional dari pendapatan penjualan, kemudian membandingkan hasilnya dengan jumlah penjualan, yang akhirnya memberikan gambaran hubungan antara omzet dan modal yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Pangsa pasar

Dengan mengevaluasi pangsa pasar, perusahaan dapat mengukur sejauh mana pengaruh dan dominasi mereka di pasar. 

Hal ini dapat dilakukan dengan membandingkan ukuran perusahaan terhadap total pasar, menggunakan perkiraan yang mencakup nilai dan volume penjualan serta jumlah konsumen yang dilayani.

Likuiditas perusahaan

Likuiditas perusahaan mencerminkan sejauh mana perusahaan dapat memenuhi permintaan produk oleh konsumen serta memastikan ketersediaan stok yang cukup untuk operasi bisnis. 

Ini menunjukkan seberapa cepat perusahaan dapat menghasilkan dana untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.

Solvabilitas perusahaan

Penilaian solvabilitas berfokus pada kestabilan keuangan perusahaan, terutama terkait dengan utang yang harus dibayar kepada kreditur. 

Evaluasi ini penting untuk menentukan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam meminjam dana dan kemampuan untuk melunasi utang tersebut dalam jangka waktu yang ditentukan.

Mengapa Perlu Dilakukan Evaluasi Strategi?

Evaluasi strategi memiliki peran krusial untuk memastikan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam strategi bisnis. Ini adalah proses di mana pemasar menilai posisi perusahaan untuk menentukan sejauh mana tujuan strategi dapat dicapai. 

Proses evaluasi memberikan pendekatan objektif untuk mengukur efektivitas dan efisiensi dari strategi yang diterapkan, serta menentukan apakah strategi tersebut mendorong perusahaan menuju sasaran yang diinginkan. 

Selain itu, evaluasi strategi juga membantu dalam mengidentifikasi kapan dan jenis tindakan korektif yang diperlukan untuk memperbaiki kinerja agar tetap sesuai dengan tujuan bisnis.

Semakin kompleks tantangan yang dihadapi perusahaan, semakin sulit untuk memprediksi masa depan organisasi. Oleh karena itu, ada beberapa alasan mengapa perusahaan perlu melakukan evaluasi strategi, di antaranya:

-Perubahan kondisi pasar dan ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan pasar, perkembangan teknologi, dan kemunculan pesaing baru.

-Kompleksitas operasi yang semakin tinggi membutuhkan pengendalian yang lebih baik.

-Pengambilan keputusan yang semakin terdesentralisasi memerlukan alat yang efektif untuk mengawasi kegiatan dan kinerja tim.

Manfaat dari evaluasi strategi antara lain:

-Mengetahui kemajuan program atau proyek sehingga perusahaan dapat segera mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.

-Memastikan bahwa sumber daya digunakan dengan cara yang paling efisien dan efektif.

-Menilai sejauh mana program atau proyek telah memberikan dampak yang diharapkan.

Penting untuk melibatkan berbagai pihak dalam evaluasi strategi, termasuk pemegang saham, dewan direksi, sekretaris perusahaan, dan para pemimpin yang bertanggung jawab atas implementasi strategi perusahaan.

Balance Scorecard

Era informasi globalisasi telah membawa perusahaan ke dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan kompetitif. 

Dinamika ini menuntut ukuran kinerja yang mampu mengevaluasi kesehatan dan status perusahaan, serta sistem yang menyajikan gambaran menyeluruh mengenai hasil serta implementasi strategi perusahaan. 

Oleh karena itu, dibutuhkan alat yang efektif untuk membantu perusahaan mengatasi tantangan tersebut.

Balanced Scorecard (BSC) merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengubah tujuan strategis organisasi menjadi serangkaian aktivitas kerja yang saling terhubung dan dapat diukur. 

Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk memantau dan memastikan tercapainya tujuan strategis organisasi dengan lebih efektif. 

Konsep BSC, yang dikembangkan oleh Kaplan dan Norton, mencakup dua indikator utama: Lagging Indicator dan Leading Indicator. 

Lagging Indicator adalah indikator hasil, yang memberikan gambaran posisi perusahaan setelah suatu kejadian, sementara Leading Indicator adalah indikator penyebab yang menunjukkan tindakan atau inisiatif yang perlu diambil untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Dengan menggunakan kedua indikator ini, Balanced Scorecard memungkinkan organisasi untuk membandingkan hasil yang dicapai dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja. Berikut adalah empat perspektif utama dalam BSC:

Perspektif Keuangan (Financial Perspective):

Perspektif ini menunjukkan sejauh mana perencanaan dan implementasi strategi berdampak pada tujuan utama perusahaan. Untuk organisasi nirlaba, indikator dalam perspektif ini bisa mencakup keuntungan, pendapatan, biaya, dan penggunaan aset.

Perspektif Pelanggan (Customer Perspective):

Perspektif ini mengukur pentingnya hubungan dengan pelanggan yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan. Beberapa aspek yang diukur di antaranya adalah pangsa pasar, retensi pelanggan, akuisisi pelanggan, dan kepuasan pelanggan.

Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process):

Perspektif ini mencakup serangkaian aktivitas yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan dari perspektif pelanggan dan keuangan, seperti pengembangan produk baru, peningkatan kapasitas produksi, dan kerjasama dengan pihak ketiga.

Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth Perspective):

Perspektif ini berfokus pada hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh organisasi untuk mendukung proses bisnis yang optimal, seperti pengembangan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, dan pembentukan budaya organisasi yang mendukung.

Langkah-Langkah Melakukan Evaluasi Strategi

Konsistensi

Pada tahap awal, penting untuk menilai konsistensi strategi yang diterapkan. Pastikan tidak ada konflik antara kebijakan dan tujuan yang telah ditetapkan dalam strategi yang diumumkan. Anda perlu memastikan dua hal penting: pertama, bahwa operasi internal perusahaan, seperti pengadaan, pemasaran, penjualan, operasi, dan layanan, sesuai dengan alokasi sumber daya yang tersedia. 

Kedua, bahwa fungsi internal perusahaan konsisten dengan tujuan ekonomi pasar dan sasaran bisnis.

Memperbaiki Tolok Ukur Kinerja

Saat menentukan tolok ukur, para ahli strategi dihadapkan pada pertanyaan mengenai tolok ukur apa yang harus ditetapkan, bagaimana cara menetapkannya, dan bagaimana cara mengungkapkannya. 

Penting untuk menemukan persyaratan konkret dalam melakukan tugas utama. Indikator kinerja yang baik dapat mengidentifikasi dan mengungkapkan kebutuhan khusus, yang selanjutnya digunakan dalam evaluasi. 

Organisasi dapat menggunakan kriteria kuantitatif seperti laba bersih, ROI, laba per saham, biaya produksi, dan tingkat perputaran, serta faktor kualitatif seperti keterampilan dan kompetensi, pengambilan risiko, dan fleksibilitas.

Pengukuran Kinerja

Kinerja normal adalah ukuran yang digunakan untuk membandingkan dengan kinerja aktual. Sistem pelaporan dan komunikasi yang tepat dapat membantu dalam mengukur kinerja. 

Ketika sarana yang tepat untuk mengukur kinerja tersedia dan standar ditetapkan dengan benar, evaluasi strategi akan menjadi lebih mudah. Namun, berbagai faktor, seperti input dari supervisor, bisa sulit diukur. 

Selain itu, terkadang sulit untuk membandingkan kinerja divisi dengan kinerja individu. Oleh karena itu, tujuan variabel harus ditetapkan untuk mengukur kinerja secara efektif.

Pengukuran harus dilakukan pada waktu yang tepat agar penilaian dapat mencapai tujuannya. Laporan keuangan tahunan seperti neraca dan laporan laba rugi harus disiapkan setiap tahun untuk mengukur kinerja.

Analisis Varians

Ketika mengukur kinerja aktual dan membandingkannya dengan kinerja standar, mungkin akan ditemukan perbedaan yang perlu dianalisis. 

Strategi harus menentukan tingkat toleransi untuk penyimpangan antara kinerja aktual dan standar yang dapat diterima. Penyimpangan positif menunjukkan kinerja yang lebih baik, meskipun sangat jarang target selalu terlampaui. 

Penyimpangan negatif menandakan adanya kekurangan dalam kinerja, yang perlu dianalisis penyebabnya untuk mengambil tindakan korektif.

Mengambil Tindakan Korektif

Jika perbedaan kinerja teridentifikasi, merencanakan tindakan korektif sangat penting. Ketika kinerja terus-menerus lebih rendah dari yang diinginkan, ahli strategi harus melakukan analisis mendalam terhadap faktor-faktor yang memengaruhi kinerja. 

Jika potensi organisasi tidak sesuai dengan persyaratan kinerja, maka standar harus diturunkan. 

Tindakan korektif yang lebih drastis mungkin mencakup penataan ulang strategi, yang memerlukan revisi proses manajemen strategis, rencana reformasi sesuai dengan tren baru dalam alokasi sumber daya, dan langkah-langkah untuk kembali ke titik awal dari proses manajemen strategis.

Meninjau Berdasarkan Strategi

Tinjauan atas dasar pemikiran di balik strategi organisasi dapat dilakukan dengan memeriksa matriks EFE dan IFE. 

Matriks IFE yang direvisi harus berfokus pada perubahan dalam kekuatan dan kelemahan manajemen organisasi, pemasaran, keuangan, produksi, R&D, dan sistem informasi manajemen. 

Sementara itu, matriks EFE yang diperbarui bertujuan untuk menilai sejauh mana strategi perusahaan dapat merespons peluang dan risiko. 

Faktor-faktor eksternal seperti tindakan pesaing, perubahan permintaan, teknologi, ekonomi, demografi, dan kebijakan pemerintah, serta faktor internal seperti strategi yang tidak efektif, dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi.

Kesesuaian

Penting untuk memahami bahwa menyesuaikan strategi bisnis dengan kondisi pasar tidak bisa dianggap remeh, karena ini memengaruhi efektivitas strategi dan pencapaian tujuan perusahaan. 

Anda harus menilai kesesuaian strategi dengan pasar, baik itu pasar lokal maupun yang lebih luas. 

Setidaknya, Anda perlu memastikan beberapa hal, seperti: siapa dan di mana pelanggan potensial berada, kekuatan ekonomi yang berlaku di pasar, serta faktor-faktor yang mendorong konsumen untuk membeli dan batasan yang berlaku dalam penyesuaian perusahaan.

Hakikat Evaluasi Strategi 

Kegiatan Evaluasi Strategi

Lakukan peninjauan dasar strategi bisnis atau perusahaan. Bandingkan antara hasil yang diharapkan dengan kenyataan yang ada. Ambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa kinerja tetap sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Kriteria Evaluasi Strategi

Koherensi: Strategi harus bebas dari tujuan atau pedoman yang saling bertentangan. Kebijaksanaan: Strategi tidak boleh membebani sumber daya yang ada atau menciptakan masalah yang sulit diselesaikan. 

Penerapan strategi harus memperhitungkan berbagai tren yang ada, serta setiap tren yang relevan saat mengevaluasi strategi.

Alasan Perlunya Evaluasi Strategi

Seiring dengan semakin kompleksnya isu-isu yang ada di lingkungan, menjadi semakin sulit untuk memprediksi masa depan organisasi. Oleh karena itu, waktu yang dapat direncanakan dengan presisi tertentu harus dipersingkat.

Proses Evaluasi Strategi

Evaluasi strategi bertujuan untuk mempertanyakan harapan dan asumsi yang dibuat oleh manajer, memulai tinjauan terhadap tujuan dan nilai yang ada, serta mendorong kreativitas dalam menciptakan alternatif dan merumuskan kriteria evaluasi.

Sebagai penutup, dengan memahami apa itu evaluasi strategi, perusahaan dapat lebih efektif mengarahkan langkah-langkahnya untuk mencapai tujuan dan mengatasi tantangan yang ada.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index