JAKARTA - Biaya radioterapi bisa dibilang cukup tinggi dalam pengobatan kanker. Berapa estimasinya di rumah sakit?

Sebagai salah satu penyakit mematikan, kanker menjadi penyebab kematian terbesar kedua di dunia, dengan prediksi bahwa angka kematian akibat kanker akan terus meningkat dan bisa saja menjadi penyebab kematian nomor satu di masa depan.

Namun, jika penanganan kanker dilakukan secara cepat dan tepat, peluang hidup penderita bisa meningkat, salah satunya melalui terapi radioterapi.

Lantas, berapa biaya radioterapi yang perlu dikeluarkan untuk pengobatan kanker? Berikut adalah estimasi biayanya!

Biaya Radioterapi

Biaya radioterapi untuk satu sesi umumnya berkisar antara Rp1-2 juta. Namun, karena radioterapi biasanya membutuhkan 20 hingga 30 sesi, total biaya yang dibutuhkan bisa mencapai Rp20-30 juta, atau bahkan lebih. 

Prosedur ini harus dilakukan berturut-turut tanpa jeda selama sekitar enam minggu. Jika satu sesi terlewat, maka proses radioterapi harus dimulai dari awal lagi.

Berikut adalah perkiraan tarif radioterapi di beberapa klinik dan rumah sakit di Indonesia, menurut informasi dari Alodokter:

-MRCCC Siloam Hospitals Semanggi: Rp70 juta

-Siloam Hospitals TB Simatupang: Rp2,5 juta

-Mayapada Hospital Jakarta Selatan: Rp41 juta

-RS Hermina Yogyakarta: Rp550 ribu

-Rumah Sakit Indriati Solo: Rp1,5 juta

-Rumah Sakit Lavalette: Rp1,25 juta

-RSAL Dr. Ramelan Surabaya: Rp1,8 juta

Selain informasi yang telah disebutkan sebelumnya, berikut adalah rincian tarif radioterapi di beberapa rumah sakit terkenal di Indonesia:

Radioterapi di RS Siloam

Menurut situs resmi RS Siloam, tarif radioterapi untuk pengobatan kanker diperkirakan mencapai sekitar Rp47 juta. Biaya ini sudah mencakup paket pengobatan yang meliputi:

- 5x konsultasi dengan dokter spesialis onkologi radiologi

- 1x konsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik

- 1x konsultasi dengan dokter penyakit dalam

- 1x CT Planning non-contrast

- 25x radioterapi kuratif

- 5x tes darah lengkap

- 1x tes PCR Gold

- 5x tes antigen

Radioterapi di RS Dharmais

RS Dharmais, sebagai rumah sakit kanker yang berpengalaman, juga menyediakan layanan radioterapi. 

Biaya pasti radioterapi di rumah sakit ini tidak diketahui secara rinci, namun diperkirakan bahwa konsultasi dengan dokter onkologi berkisar antara Rp150.000 hingga Rp250.000 per sesi. 

Jika rawat inap diperlukan, biaya kamar dimulai dari Rp400.000 untuk kelas III, dengan tarif tertinggi mencapai Rp1,7 juta untuk kamar VVIP.

Radioterapi di RSCM

Di RSCM, tarif radioterapi eksternal diperkirakan mulai dari Rp22 juta hingga Rp66 juta, tergantung pada jenis dan jumlah sesi yang dibutuhkan.

Apa Itu Radioterapi?

Radioterapi adalah prosedur medis yang digunakan untuk pengobatan kanker dengan cara memancarkan sinar X berenergi tinggi untuk menghancurkan sel kanker. Bagi penderita kanker, radioterapi umumnya tidak cukup dilakukan hanya satu atau dua kali.

Total sesi radioterapi yang diperlukan biasanya mencapai 20 hingga 35 kali, tergantung pada jenis kanker yang dialami. Prosedur ini biasanya dilakukan sebanyak lima kali dalam seminggu.

Jenis Pengobatan Kanker Lain dan Biayanya

Radioterapi bukan satu-satunya pilihan untuk mengobati kanker. Penderita kanker biasanya juga perlu menjalani beberapa jenis pengobatan lain. Berikut adalah beberapa metode pengobatan kanker selain radioterapi beserta perkiraan biayanya:

Operasi atau Pembedahan

Operasi pengangkatan sel kanker umumnya dilakukan pada penderita kanker stadium awal, seperti kanker stadium 1, di mana sel kanker belum menyebar ke bagian tubuh lainnya dan masih dapat diangkat melalui prosedur bedah. 

Biaya operasi kanker bervariasi, namun biasanya berkisar antara Rp5 juta hingga Rp70 juta, tergantung jenis kanker yang diobati. Biaya ini hanya untuk prosedur operasinya saja, belum termasuk biaya konsultasi, rawat inap, dan lainnya.

Kemoterapi

Kemoterapi merupakan salah satu prosedur pengobatan yang menggunakan zat kimia untuk membunuh sel kanker. Ini adalah metode pengobatan yang paling umum. Biaya kemoterapi untuk satu sesi berkisar antara Rp550.000 hingga Rp7 juta. 

Mengingat bahwa kemoterapi biasanya dilakukan lebih dari satu kali, total biaya akan tergantung pada jumlah sesi yang diperlukan.

Terapi Hormon

Terapi hormon biasanya diterapkan pada penderita kanker payudara dan kanker prostat, karena kedua jenis kanker ini dipicu oleh hormon. Tujuan terapi hormon adalah untuk menghentikan produksi hormon yang memicu perkembangan kanker. 

Biaya untuk menjalani terapi hormon ini cukup tinggi, antara Rp30 juta hingga Rp70 juta.

Perbedaan Kemoterapi dan Radioterapi

Kemoterapi dan radioterapi adalah dua prosedur yang paling sering digunakan untuk mengobati pasien kanker, namun keduanya memiliki cara kerja dan hasil yang berbeda.

Meskipun keduanya bertujuan untuk mengatasi kanker, banyak orang yang belum mengetahui perbedaan mendalam di antara kedua metode ini. Jadi, mana yang lebih baik: kemoterapi atau radioterapi?

Perbedaan utama antara kemoterapi dan radioterapi terletak pada cara kerja dan target pengobatannya. Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk menghentikan perkembangan sel kanker di seluruh tubuh.

Sebaliknya, radioterapi mengandalkan paparan sinar X atau penggunaan implan untuk membunuh sel kanker yang ada di area tubuh tertentu.

Radioterapi sendiri menggunakan sinar X untuk menghancurkan sel kanker, namun bisa juga disertai dengan penanaman implan dalam tubuh dan pemberian obat oral atau injeksi untuk meningkatkan efektivitas pengobatan. 

Tujuan dari radioterapi adalah menghentikan perkembangan sel kanker dan mencegah kekambuhan di masa depan.

Selama prosedur radioterapi, setiap sesi biasanya berlangsung sekitar 15 menit dan hanya dapat dilakukan satu kali sehari. Dokter akan menentukan jumlah sesi yang dibutuhkan dan jarak antar sesi untuk hasil yang optimal.

Biaya Pemeriksaan sebelum Radioterapi

Selain harus mengeluarkan biaya untuk radioterapi, pasien juga harus mengeluarkan biaya-biaya lainnya jika ingin melakukan pengobatan kanker. 

Biaya tersebut meliputi biaya pemeriksaan serta biaya pra dan pasca pengobatan kanker dengan radioterapi. Di antaranya:

Biaya pendaftaran pasien

Biaya pendaftaran pasien di setiap rumah sakit berbeda-beda. Pada umumnya, biaya sesi radioterapi tidak jauh berbeda, yakni sekitar Rp25 ribu sampai Rp50 ribu. 

Kalau kamu termasuk pasien baru di rumah sakit tersebut, kamu wajib memiliki kartu pasien. Dengan demikian, kamu bisa mengakses radioterapi. Biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan kartu pasien sekitar Rp25 ribu sampai Rp50 ribu.

Konsultasi dokter spesialis

Sebelum mendapatkan pengobatan radioterapi, kamu diharuskan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis untuk mendapatkan izin pengobatan radioterapi. Untuk biaya konsultasi dokter spesialis bermacam-macam, bergantung rumah sakit. 

Namun, rata-rata dokter spesialis mematok tarif konsultasi minimal Rp250 ribu per sesi. Biayanya bisa lebih besar lagi apabila kamu ingin konsultasi dengan dokter spesialis yang sudah senior di rumah sakit tersebut.

Ultrasonografi (USG)

Sebelum menjalankan radioterapi, kondisi sel abnormal yang menyebabkan terjadinya kanker akan ditinjau terlebih dahulu oleh dokter spesialis. Dokter biasanya akan melakukan USG di jadwal kemoterapi. 

Sementara itu, biaya USG sebagai pelengkap kemoterapi tersebut sekitar Rp400 ribu hingga Rp500 ribu di setiap sesi.

Screening tubuh

Kamu akan dianjurkan melakukan screening lanjutan apabila dokter melihat ada keanehan ketika melakukan USG sebelum menjalani radioterapi. 

Screening lanjutan tersebut biasanya berupa tindakan CT Scan atau MRI. Untuk melakukan screening menyeluruh dibutuhkan biaya jutaan rupiah.

Tes darah

Selain USG dan screening, dokter biasanya meminta pasien melakukan tes darah sebelum menjalani radioterapi. 

Hal ini bertujuan untuk melihat apakah radioterapi memang perlu dilakukan serta menilai jumlah kadar papar sinar X yang harus diberikan. Biaya cek darah ini mulai dari Rp1 juta.

Ruang rawat inap

Jangan lupa untuk menghitung biaya ruang rawat inap di rumah sakit saat melakukan radioterapi. Harga rawat inap dipatok mulai dari Rp400 ribu per malam, bergantung kelas kamar yang diambil pasien.

ICU atau PICU

Ketika kondisi memburuk setelah melakukan radioterapi, pasien akan dilarikan ke ICU atau PICU. Otomatis, kamu perlu menyiapkan dana lagi. Biaya menempati ruang ICU atau PICU berkisar Rp5 juta per hari. 

Sebenarnya, efek samping yang ditimbulkan dari tindakan radioterapi bergantung pada besarnya dosis yang diberikan serta bagian tubuh mana saja yang menerima radioterapi. 

Efek sinar radioterapi biasanya berupa rontok rambut, sariawan, mual hingga muntah, diare, disfungsi seksual, iritasi kulit, mulut kering, susah menelan, iritasi kandung kemih, dan terjadi penurunan jumlah sel darah.

Obat-obatan

Tidak menutup kemungkinan pasien kanker akan mengalami efek dari radioterapi. Dokter lantas memberikan resep obat berdasarkan keluhan yang dirasakan pasien. Biayanya beragam, bahkan bisa menyentuh angka jutaan rupiah.

Apakah Tarif Radioterapi Ditanggung BPJS?

Pada dasarnya, BPJS Kesehatan bisa digunakan untuk menanggung biaya pengobatan kanker, termasuk untuk kemoterapi maupun radioterapi, selama kemoterapi dan radioterapi yang dilakukan merupakan kemoterapi dan radioterapi dasar. 

Bukan hanya itu, BPJS juga akan menanggung biaya obat-obatan yang dibutuhkan serta biaya deteksi dini khusus untuk penyakit kanker jenis kanker serviks. Biaya deteksi dini yang dimaksud adalah pap smear.

Untuk bisa menggunakan BPJS saat radioterapi, ada syarat administrasi yang harus dipenuhi. Syarat-syarat tersebut antara lain:

-Kartu peserta BPJS aktif

-Rujukan asli

-Kartu berobat di rumah sakit

-KTP

-Protokol jadwal kemoterapi atau radioterapi

Selain BPJS, Pakai Asuransi Kesehatan untuk Tarif Radioterapi

Selain menggunakan BPJS, tarif radioterapi juga dapat ditanggung oleh asuransi kesehatan. Namun, besaran biaya yang ditanggung akan berbeda-beda, tergantung pada manfaat asuransi kesehatan yang kamu pilih. 

Jika biaya radioterapi tidak melebihi limit yang ditentukan oleh asuransi, kamu tidak perlu membayar biaya apapun.