Transportasi

Transportasi Jadi Prioritas, Pemkab Karimun Siapkan Akses Mudah bagi Wisatawan

Transportasi Jadi Prioritas, Pemkab Karimun Siapkan Akses Mudah bagi Wisatawan
Transportasi Jadi Prioritas, Pemkab Karimun Siapkan Akses Mudah bagi Wisatawan

JAKARTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun, Kepulauan Riau, tengah mempersiapkan langkah strategis untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata melalui penyediaan transportasi khusus bagi wisatawan. Upaya ini ditujukan agar para pelancong dapat dengan mudah menjangkau berbagai destinasi wisata yang tersebar di sejumlah pulau di wilayah tersebut, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis pariwisata.

Wakil Bupati Karimun, Rocky Marciano Bawole, menegaskan bahwa ketersediaan sarana transportasi yang memadai menjadi kunci utama dalam pengembangan pariwisata. Ia menyampaikan bahwa banyak objek wisata unggulan berada di luar Pulau Karimun Besar, yang mengharuskan wisatawan untuk menyeberangi laut. “Seperti di Kecamatan Buru, ada Kolam Air Panas, Masjid Raja Haji Abdul Gani, dan Makam Badang. Semua ini sangat menarik, tapi lokasinya tersebar di pulau-pulau,” ujar Rocky sebagaimana dikutip dari Tribun Batam.

Karena itulah, Pemkab Karimun memandang pentingnya menyediakan sistem transportasi yang terintegrasi dan nyaman untuk menunjang akses wisata. Rocky menyebutkan bahwa saat ini pihaknya sedang menyusun skema transportasi yang akan menjadi bagian dari perencanaan pembangunan daerah jangka menengah. “Jika transportasi sulit, wisatawan akan enggan datang, padahal banyak lokasi wisata yang menarik untuk dikunjungi,” lanjut Rocky.

Potensi Wisata Tinggi, Akses Menjadi Tantangan

Kabupaten Karimun dikenal memiliki potensi pariwisata yang besar, mulai dari wisata bahari, budaya, sejarah, hingga kuliner. Namun, sebagian besar destinasi wisata tersebut berada di pulau-pulau kecil, seperti Kecamatan Buru dan sekitarnya. Kondisi geografis inilah yang membuat aksesibilitas menjadi tantangan tersendiri bagi wisatawan, khususnya yang datang dari luar daerah atau mancanegara.

Kondisi ini memunculkan kebutuhan mendesak akan moda transportasi laut yang aman, terjadwal, dan terjangkau, serta terintegrasi dengan informasi wisata lokal. Tidak hanya berupa kapal atau speedboat, tapi juga sistem penunjang seperti dermaga yang representatif dan papan petunjuk arah yang jelas.

Rocky menyatakan bahwa solusi transportasi tersebut tidak hanya akan memudahkan mobilitas wisatawan, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan pariwisata secara keseluruhan. Pemkab Karimun disebutnya tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan pihak swasta maupun BUMN untuk mendukung penyediaan sarana transportasi tersebut. “Insya Allah, ini menjadi salah satu rencana pembangunan kami dalam lima tahun ke depan. Pariwisata dan budaya harus didorong karena dapat meningkatkan pendapatan daerah,” ujarnya.

Pengembangan Pariwisata Masuk Prioritas Pembangunan

Langkah Pemkab Karimun memprioritaskan sektor transportasi pariwisata bukan tanpa alasan. Pemerintah daerah menilai sektor ini mampu menjadi salah satu pilar utama pembangunan ekonomi daerah, sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal.

Dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, diharapkan perputaran ekonomi di sektor akomodasi, kuliner, hingga ekonomi kreatif juga ikut tumbuh. Pengembangan pariwisata berbasis transportasi ini sejalan dengan visi kepemimpinan Bupati Karimun, Ing Iskandarsyah, dan Wakil Bupati Rocky Marciano Bawole yang menekankan pentingnya pembangunan inklusif dan berkelanjutan.

Selain infrastruktur transportasi, Pemkab Karimun juga berkomitmen untuk membenahi fasilitas pendukung lainnya seperti homestay, pusat informasi pariwisata, serta pelatihan SDM pelaku pariwisata agar lebih profesional dan ramah terhadap wisatawan.

Respons Positif Pelaku Pariwisata

Kebijakan Pemkab Karimun ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk pelaku usaha pariwisata lokal. Mereka menilai bahwa transportasi adalah salah satu kendala utama selama ini, terutama bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke destinasi terpencil yang tidak terjangkau oleh angkutan reguler.

Salah seorang pelaku wisata di Kecamatan Buru, Ahmad Yani, mengungkapkan bahwa kunjungan wisatawan ke desanya meningkat setiap kali ada akses transportasi tambahan, seperti saat digelar event budaya atau saat ada kapal sewa dari pihak tertentu. “Kalau ada akses, wisatawan datang. Tapi kalau tidak ada kapal, mereka batal. Jadi transportasi memang sangat menentukan,” ungkap Ahmad.

Ia berharap Pemkab benar-benar merealisasikan rencana tersebut agar ekonomi warga sekitar destinasi wisata bisa ikut tumbuh. Menurutnya, potensi wisata di Karimun sangat luar biasa, tapi belum tergarap optimal karena faktor aksesibilitas.

Dukungan Pemerintah Pusat Diperlukan

Untuk merealisasikan program transportasi pariwisata ini, Pemkab Karimun juga diharapkan dapat menggandeng pemerintah pusat, terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta Kementerian Perhubungan. Dengan sinergi antar lembaga, penyediaan transportasi wisata tidak hanya menjadi wacana, tetapi bisa segera terealisasi melalui alokasi anggaran atau program nasional.

Kawasan pesisir seperti Karimun juga bisa masuk dalam program Destinasi Super Prioritas jika potensi dan kesiapan infrastrukturnya dinilai memadai. Apalagi Karimun berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, yang menjadi peluang besar untuk mendatangkan wisatawan mancanegara.

Pariwisata Berbasis Transportasi untuk Ekonomi Daerah

Rencana Pemkab Karimun untuk membangun sistem transportasi khusus bagi wisatawan mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mengangkat potensi lokal ke tingkat nasional dan internasional. Akses transportasi yang mudah dan nyaman akan menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan sektor pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan perencanaan yang matang, dukungan stakeholder, dan partisipasi masyarakat, sektor pariwisata Karimun dapat berkembang pesat dalam lima tahun ke depan, menjadikan daerah ini sebagai destinasi unggulan di wilayah barat Indonesia. “Kami optimistis, jika transportasi lancar, maka sektor wisata Karimun akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang sangat menjanjikan,” pungkas Rocky Marciano Bawole.

Apakah Anda ingin saya bantu membuat versi artikel ini dalam bahasa Inggris juga?

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index