Pertamina Siap Luncurkan BBM Industri Baru Awal 2026

Selasa, 23 Desember 2025 | 10:31:01 WIB
Pertamina Siap Luncurkan BBM Industri Baru Awal 2026

JAKARTA - Upaya memperkuat ketahanan sektor industri nasional tidak hanya bergantung pada pasokan energi yang stabil, tetapi juga pada kualitas bahan bakar yang digunakan dalam aktivitas operasional sehari-hari. 

Mesin industri yang bekerja dengan jam operasional tinggi dan beban berat membutuhkan bahan bakar yang tidak sekadar tersedia, melainkan mampu menjaga performa, efisiensi, serta keandalan jangka panjang. 

Menjawab kebutuhan tersebut, PT Pertamina Patra Niaga menyiapkan langkah strategis dengan menghadirkan produk bahan bakar baru yang ditujukan khusus bagi segmen industri.

Perusahaan menargetkan peluncuran produk bernama Biosolar Performance pada awal 2026. Produk ini dirancang sebagai pengembangan dari Biosolar (CN 48) yang telah lebih dulu digunakan secara luas, dengan penambahan formula Pertatec (Pertamina Technology). 

Inovasi ini diharapkan mampu menjawab tantangan operasional industri yang semakin kompleks, sekaligus memberikan nilai tambah bagi konsumen industri nasional.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyampaikan bahwa kehadiran Biosolar Performance merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menyediakan solusi energi yang lebih andal dan berkelanjutan. 

Menurutnya, kebutuhan industri terhadap bahan bakar berkualitas tinggi terus meningkat seiring dengan tuntutan efisiensi dan keandalan operasional.

“Pertamina Patra Niaga terus berupaya menghadirkan produk energi yang mampu meningkatkan keandalan dan efisiensi operasional konsumen industri. Biosolar Performance kami siapkan sebagai BBM high performance yang mendukung keberlanjutan kegiatan industri ke depan,” ujar Mars Ega.

Inovasi Produk untuk Tantangan Industri Modern

Biosolar Performance dikembangkan untuk menjawab tantangan teknis yang kerap dihadapi sektor industri, khususnya yang bergantung pada mesin diesel dengan intensitas kerja tinggi. 

Dengan formula Pertatec, produk ini dirancang untuk menjaga kebersihan sistem bahan bakar, menekan pembentukan deposit, serta mempertahankan stabilitas performa mesin dalam jangka panjang.

Dari sisi teknis, Mars Ega menjelaskan bahwa hasil pengujian menunjukkan adanya peningkatan kinerja bahan bakar dibandingkan Biosolar konvensional. 

Peningkatan tersebut mencakup penurunan kecenderungan penyumbatan filter bahan bakar atau filter blocking tendency, kemampuan membersihkan deposit pada sistem bahan bakar, serta efisiensi biaya akibat berkurangnya frekuensi penggantian filter.

“Dengan karakter tersebut, produk ini dinilai mampu menekan risiko downtime serta menurunkan biaya perawatan mesin industri,” imbuhnya.

Kemampuan untuk menekan downtime menjadi aspek krusial bagi sektor industri, karena gangguan operasional sekecil apa pun dapat berdampak langsung pada produktivitas dan biaya produksi. Oleh karena itu, kehadiran bahan bakar dengan performa lebih tinggi diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi pelaku industri.

Efisiensi Operasional dan Keandalan Mesin

VP Business Development & Subsidiary Pertamina Patra Niaga, Sigit Setiawan, menambahkan bahwa Biosolar Performance dirancang secara khusus untuk kebutuhan industri dengan jam kerja tinggi dan beban mesin berat. Ia menilai bahwa keandalan operasional menjadi faktor utama yang membedakan produk ini dari B40 konvensional.

“Secara teknis, Biosolar Performance membantu menjaga sistem bahan bakar tetap bersih dan stabil. Sehingga performa mesin lebih optimal dan biaya operasional dapat ditekan. Ini menjadi solusi bagi konsumen industri yang membutuhkan keandalan jangka panjang,” jelas Sigit.

Dengan pendekatan tersebut, produk ini tidak hanya berfokus pada aspek performa mesin, tetapi juga pada efisiensi biaya secara keseluruhan. Biaya perawatan yang lebih rendah dan risiko gangguan operasional yang menurun diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi keberlanjutan bisnis industri dalam jangka panjang.

Selain itu, penggunaan bahan bakar dengan kualitas lebih baik juga dapat membantu industri menjaga konsistensi produksi. Dalam kondisi persaingan global yang ketat, efisiensi operasional menjadi salah satu kunci daya saing industri nasional.

Uji Coba Lapangan dan Kesiapan Komersial

Sebagai bagian dari tahap persiapan peluncuran, VP Industrial & Marine Fuel Pertamina Patra Niaga, Oos Kosasih, mengungkapkan bahwa Biosolar Performance telah melalui uji coba di sejumlah sektor industri strategis. Uji coba tersebut dilakukan pada sektor hulu migas dan pertambangan, yang dikenal memiliki kebutuhan energi tinggi dan karakteristik operasional yang menuntut keandalan ekstra.

“Kami menargetkan produk ini mulai tersedia secara komersial pada awal 2026 melalui skema layanan Industrial & Marine Fuel Business, disertai pendampingan teknis dan komersial bagi konsumen,” kata Oos.

Pendampingan teknis menjadi bagian penting dari strategi peluncuran produk ini. Dengan dukungan tersebut, konsumen industri diharapkan dapat memaksimalkan manfaat Biosolar Performance sesuai dengan karakteristik mesin dan kebutuhan operasional masing-masing.

Langkah ini sekaligus menunjukkan pendekatan yang lebih komprehensif dalam penyediaan energi untuk sektor industri, tidak hanya menjual produk, tetapi juga memastikan implementasinya berjalan optimal di lapangan.

Dorong Daya Saing Industri Nasional

Peluncuran Biosolar Performance pada awal 2026 menjadi sinyal bahwa pengembangan produk energi tidak lagi semata berfokus pada volume pasokan, tetapi juga pada kualitas dan nilai tambah. Dengan menghadirkan BBM high performance, Pertamina Patra Niaga berupaya mendukung transformasi industri nasional menuju operasional yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Keandalan mesin, efisiensi biaya, serta dukungan teknis yang menyertai produk ini diharapkan mampu membantu pelaku industri menghadapi tantangan operasional ke depan. Dalam jangka panjang, inovasi semacam ini juga berpotensi memperkuat daya saing industri Indonesia di tingkat regional maupun global.

Dengan target ketersediaan komersial pada awal 2026, Biosolar Performance menjadi salah satu produk strategis yang dinantikan oleh sektor industri. Kehadirannya diharapkan dapat melengkapi portofolio energi industri nasional sekaligus menjawab kebutuhan akan bahan bakar yang andal, efisien, dan berkelanjutan.

Terkini

Cara Mengatasi Jari Tangan Kaku dan Nyeri Saat Ditekuk

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:12 WIB

Rutinitas Pagi yang Berpotensi Menyebabkan Serangan Jantung

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:11 WIB

Alasan Penting Jangan Minum Kopi Langsung Setelah Bangun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:10 WIB

Mengapa Tubuh Tiba-Tiba Menginginkan Makanan Pedas Seketika?

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:09 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini Selasa 23 Desember 2025 Turun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:07 WIB