Puluhan Tahun Gelap, Desa Hilisebua Kini Nikmati Listrik

Selasa, 23 Desember 2025 | 10:30:59 WIB
Puluhan Tahun Gelap, Desa Hilisebua Kini Nikmati Listrik

JAKARTA - Selama puluhan tahun, gelap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan warga Desa Hilisebua, Kabupaten Nias, Sumatera Utara. Saat malam tiba, aktivitas warga berhenti lebih cepat karena keterbatasan penerangan. 

Pelita dan lilin menjadi andalan, meski risiko dan keterbatasannya sudah lama disadari. Kini, situasi itu berubah. Arus listrik akhirnya mengalir ke rumah-rumah warga, menghadirkan terang yang selama ini hanya menjadi harapan.

Masuknya listrik ke Desa Hilisebua bukan sekadar perubahan teknis, melainkan penanda hadirnya negara dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), warga kurang mampu akhirnya dapat menikmati akses energi tanpa harus menanggung biaya pemasangan. Cahaya lampu yang menyala di malam hari menjadi simbol awal kehidupan yang lebih layak.

Harapan Warga yang Akhirnya Terwujud

Bagi Sugi (59), salah satu warga Desa Hilisebua, kehadiran listrik terasa seperti mimpi yang menjadi nyata. Ia mengaku tak pernah membayangkan rumahnya akan diterangi lampu listrik setelah bertahun-tahun hidup dalam keterbatasan. Penantian panjang itu berakhir ketika program BPBL menjangkau desanya.

Dengan suara bergetar, Sugi menyampaikan rasa syukur atas penyalaan listrik yang berlangsung pada Minggu (21/12).

“Kami sangat berterima kasih, listrik ini memang sangat kami butuhkan. Bantuan ini adalah kebaikan yang luar biasa bagi kami rakyat kurang mampu,” tuturnya.

Ungkapan tersebut mewakili perasaan banyak warga lain yang merasakan perubahan signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Listrik tidak hanya memberi penerangan, tetapi juga membuka ruang bagi aktivitas rumah tangga yang lebih aman, nyaman, dan produktif. Anak-anak kini dapat belajar pada malam hari, sementara orang tua merasa lebih tenang menjalani rutinitas setelah matahari terbenam.

Pengawasan Pemerintah Hingga Tingkat Desa

Momen penyambungan listrik di Desa Hilisebua disaksikan langsung oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot. Kehadiran keduanya menjadi penegasan bahwa program pemerataan listrik bukan sekadar kebijakan di atas kertas, melainkan upaya nyata yang diawasi hingga ke tingkat desa.

Wapres Gibran menegaskan kunjungannya merupakan bentuk pengawasan langsung agar manfaat program pemerintah benar-benar dirasakan masyarakat.

“Kehadiran saya di desa ini untuk memastikan program dalam memenuhi komitmen tersebut berjalan dan manfaat listrik benar-benar dirasakan warga, khususnya untuk menunjang aktivitas rumah tangga, pendidikan anak, serta rasa aman dan kenyamanan. Pemerintah akan terus berupaya semaksimal mungkin memastikan ketersediaan listrik di seluruh wilayah negeri sebagai fondasi peningkatan kualitas hidup dan penguatan kesejahteraan rakyat,” jelasnya.

Pernyataan tersebut mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendorong pemerataan pembangunan, terutama bagi wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar. Akses listrik dipandang sebagai fondasi utama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkecil kesenjangan antarwilayah.

Listrik sebagai Wujud Keadilan Sosial

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri ESDM Yuliot menekankan bahwa program BPBL merupakan perwujudan keadilan sosial sekaligus amanat undang-undang. Program ini dirancang untuk memastikan masyarakat kurang mampu dapat menikmati listrik secara layak tanpa dikenakan biaya pemasangan.

“Dengan BPBL, masyarakat khususnya yang kurang mampu, dapat menikmati akses listrik yang layak tanpa dikenakan biaya apapun, diharapkan taraf hidup masyarakat bisa meningkat dengan kehadiran listrik dan anak-anak bisa belajar pada malam hari,” tegas Yuliot.

Menurutnya, kehadiran listrik memiliki dampak berlapis. Selain meningkatkan kenyamanan hidup, listrik membuka peluang peningkatan kualitas pendidikan dan aktivitas ekonomi masyarakat desa. Dengan akses energi yang memadai, warga dapat mengembangkan usaha kecil, memperpanjang jam produktif, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga secara bertahap.

Capaian Program BPBL di Nias

Yuliot juga memaparkan perkembangan pelaksanaan BPBL di Kabupaten Nias. Pada tahun 2025, jumlah penerima BPBL di wilayah tersebut mencapai 467 rumah tangga, dari total 3.500 sambungan rumah tangga di Provinsi Sumatera Utara. Angka ini menjadi capaian tertinggi sepanjang pelaksanaan program BPBL di Nias.

Sebelumnya, jumlah penerima BPBL di Nias tercatat 46 rumah tangga pada 2022, meningkat menjadi 65 rumah tangga pada 2023, lalu 30 rumah tangga pada 2024. Lonjakan signifikan pada 2025 menunjukkan percepatan pemerataan akses listrik di wilayah tersebut.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, penerima BPBL di Nias tersebar di berbagai kecamatan, termasuk Bawolato, Gido, Idanogawo, Botomuzoi, hingga Sogae’adu. Dengan capaian tersebut, Kabupaten Nias menjadi penerima BPBL terbanyak kedua di Sumatera Utara setelah Kabupaten Tapanuli Utara.

Sementara itu, Bupati Nias Ya’atulo Gulo mengakui masih terdapat desa yang belum sepenuhnya teraliri listrik. Meski demikian, ia menilai perhatian pemerintah pusat telah membawa perubahan nyata bagi masyarakat setempat.

“Kami berkeyakinan bahwa program ini dapat memberikan akses yang lebih baik dalam meningkatkan kualitas hidup kepada seluruh masyarakat Kabupaten Nias,” pungkasnya.

Masuknya listrik ke Desa Hilisebua menjadi bukti bahwa pembangunan infrastruktur dasar mampu mengubah wajah desa dan harapan warganya. Dari gelap menuju terang, program BPBL menandai langkah penting menuju kehidupan yang lebih layak dan berkeadilan.

Terkini

Cara Mengatasi Jari Tangan Kaku dan Nyeri Saat Ditekuk

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:12 WIB

Rutinitas Pagi yang Berpotensi Menyebabkan Serangan Jantung

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:11 WIB

Alasan Penting Jangan Minum Kopi Langsung Setelah Bangun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:10 WIB

Mengapa Tubuh Tiba-Tiba Menginginkan Makanan Pedas Seketika?

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:09 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini Selasa 23 Desember 2025 Turun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:07 WIB