7 Manfaat Pelihara Kucing di Rumah Terbukti Baik Kesehatan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:55:48 WIB
7 Manfaat Pelihara Kucing di Rumah Terbukti Baik Kesehatan

JAKARTA - Bagi banyak orang, kucing bukan sekadar hewan peliharaan, melainkan bagian dari keluarga. Tingkah lakunya yang menggemaskan, suara dengkuran yang menenangkan, hingga kebiasaan setia menemani di rumah kerap memberi rasa nyaman tersendiri. Menariknya, kedekatan emosional tersebut ternyata bukan hanya berdampak secara psikologis, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa memelihara kucing dapat memberikan pengaruh positif bagi kesehatan fisik dan mental pemiliknya. Dari membantu menurunkan tekanan darah hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kehadiran kucing di rumah dinilai membawa efek yang jauh lebih luas daripada sekadar hiburan.

Berbagai studi internasional telah meneliti hubungan antara manusia dan hewan peliharaan, khususnya kucing. Hasilnya menunjukkan bahwa interaksi rutin dengan kucing dapat memengaruhi respons tubuh terhadap stres, emosi, bahkan risiko penyakit kronis. Berikut tujuh manfaat memelihara kucing di rumah yang telah didukung oleh temuan ilmiah.

Dampak Positif Kucing bagi Kesehatan Fisik

1. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Penelitian di Australia yang melibatkan 5.741 subjek menemukan bahwa pemilik hewan peliharaan cenderung memiliki tekanan darah lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak memelihara hewan, meski memiliki latar belakang sosioekonomi dan indeks massa tubuh yang sama.

 Kehadiran kucing di rumah diyakini membantu menciptakan kondisi relaksasi yang berkontribusi pada kestabilan tekanan darah, sehingga risiko hipertensi dapat ditekan.

2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Manfaat lain yang tidak kalah penting adalah kaitan antara kepemilikan kucing dan kesehatan jantung. Studi dari Pusat Penelitian Universitas Minnesota, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa orang yang tidak memelihara kucing memiliki risiko meninggal akibat penyakit jantung sekitar 30–40 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang memelihara kucing. 

Penelitian ini dilakukan selama 10 tahun dengan melibatkan 4.435 responden, dan menegaskan bahwa kucing berpotensi memberikan efek perlindungan terhadap kesehatan kardiovaskular.

3. Menyembuhkan Nyeri Tulang, Sendi, dan Otot

Kucing dikenal sering mengeluarkan suara dengkuran atau purring. Menariknya, dengkuran ini memiliki frekuensi getaran antara 20–140 hertz, yang disebut-sebut berperan dalam proses penyembuhan.

Frekuensi tersebut dikaitkan dengan peningkatan regenerasi jaringan dan pengurangan nyeri pada tulang, sendi, serta otot manusia. Meski bukan terapi medis utama, efek ini dinilai memberikan kontribusi positif bagi pemilik kucing.

4. Menurunkan Stres
Berinteraksi dengan kucing, baik melalui sentuhan, pelukan, maupun bermain bersama, dapat merangsang pelepasan endorfin. Hormon ini berfungsi mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan suasana hati. Selain itu, aktivitas merawat kucing juga mendorong pemiliknya untuk bergerak dan lebih aktif, yang secara tidak langsung membantu meredakan gejala fisik akibat stres berkepanjangan.

5. Membantu Kesehatan Mental

Interaksi dengan kucing juga terbukti memicu pelepasan hormon oksitosin, yang dikenal sebagai hormon cinta dan koneksi sosial. Riset menunjukkan bahwa kadar oksitosin dalam darah meningkat ketika seseorang berinteraksi dengan kucing. Penelitian Allen mengungkapkan bahwa sesi terapi bermain dengan kucing dapat menurunkan kadar kortisol, hormon stres, dalam tubuh manusia. 

Para partisipan melaporkan penurunan kecemasan dan perasaan lebih rileks setelah berinteraksi dengan kucing, menandakan manfaat nyata bagi kesehatan mental.

6. Membantu Anak Penderita Autisme

Penelitian dari University of Missouri, Amerika Serikat, menemukan bahwa interaksi sosial anak dengan autisme mengalami peningkatan signifikan ketika mereka hidup berdampingan dengan hewan peliharaan. Hampir setengah keluarga yang menjadi objek penelitian memiliki kucing di rumah.

 Orang tua melaporkan adanya ikatan emosional yang kuat antara anak dan kucing, yang membantu anak lebih terbuka secara emosional dan sosial.

7. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Memelihara kucing juga dikaitkan dengan peningkatan sistem imun, terutama pada anak-anak. Penelitian terhadap anjing dan kucing menunjukkan bahwa anak yang berinteraksi dengan hewan peliharaan sejak usia dini memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat. Mereka cenderung lebih tahan terhadap infeksi, alergi, dan gangguan pernapasan, dibandingkan anak yang tumbuh tanpa hewan peliharaan di rumah.

Kucing sebagai Pendamping yang Menyehatkan

Kehadiran kucing di rumah tidak hanya memberi rasa hangat secara emosional, tetapi juga membawa manfaat kesehatan yang nyata. Dari membantu menjaga tekanan darah hingga mendukung kesehatan mental dan perkembangan anak, kucing terbukti memberi kontribusi positif bagi kualitas hidup manusia.

Meski demikian, manfaat tersebut tentu perlu diimbangi dengan tanggung jawab merawat kucing secara baik dan sehat. Dengan perawatan yang tepat, hubungan antara manusia dan kucing dapat menjadi simbiosis yang saling menguntungkan, baik secara fisik maupun psikologis.

Terkini

IHSG Menguat Jelang Libur Natal Tahun Baru Pasar Saham

Senin, 22 Desember 2025 | 12:10:25 WIB

OJK Waspadai Maraknya Jual Beli Kendaraan Tanpa BPKB

Senin, 22 Desember 2025 | 12:10:23 WIB

Peretasan BI Fast Picu OJK Perketat Pengawasan Siber BPD

Senin, 22 Desember 2025 | 12:10:22 WIB

5 Manfaat Kompres Air Hangat di Kepala untuk Kesehatan

Senin, 22 Desember 2025 | 12:10:21 WIB