JAKARTA - Pergerakan harga logam mulia kembali menjadi sorotan menjelang akhir tahun. Tidak hanya emas, harga perak produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) juga menunjukkan tren penguatan yang signifikan dalam sepekan terakhir.
Bagi investor maupun masyarakat yang menjadikan perak sebagai alternatif instrumen investasi, kenaikan ini menjadi sinyal penting tentang meningkatnya minat pasar terhadap logam mulia selain emas.
Dalam kurun waktu sepekan perdagangan, lonjakan harga perak Antam terbilang cukup tajam dan mencuri perhatian, terutama karena terjadi secara konsisten dari hari ke hari.
Lonjakan harga perak Antam dalam sepekan
Harga perak PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tercatat mengalami kenaikan signifikan selama periode 15 hingga 20 Desember 2025. Dalam rentang waktu tersebut, perak Antam melesat dengan kenaikan total mencapai Rp 2.930 per gram.
Pada awal pekan, tepatnya Senin, 15 Desember 2025, harga perak Antam masih berada di level Rp 38.485 per gram. Namun, hanya dalam beberapa hari, harga tersebut terus bergerak naik hingga mencapai Rp 41.415 per gram pada Sabtu, 20 Desember 2025.
Kenaikan ini menunjukkan bahwa perak tidak lagi dipandang sebelah mata dan mulai kembali diminati sebagai aset lindung nilai, seiring dengan dinamika pasar global yang penuh ketidakpastian.
Produk perak Antam sebagai alternatif investasi
Selain mencatatkan kenaikan harga, Antam juga terus menawarkan beragam produk perak batangan yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif instrumen investasi jangka menengah hingga panjang.
Salah satunya adalah perak batangan atau silver bar dengan ukuran 250 gram yang diproduksi dalam bentuk minting. Produk ini memiliki finishing halus dan dirancang tidak hanya sebagai logam mulia, tetapi juga sebagai koleksi bernilai estetika tinggi.
Tak hanya itu, Antam juga menyediakan silver bar berukuran 500 gram dengan desain klasik. Produk ini menyasar investor yang ingin memiliki perak dalam jumlah lebih besar dengan bentuk sederhana namun bernilai tinggi.
Kehadiran berbagai varian produk ini memberi fleksibilitas bagi investor untuk menyesuaikan pilihan investasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial masing-masing.
Kenaikan perak sejalan dengan tren logam mulia dunia
Pergerakan harga perak Antam yang menguat dalam sepekan terakhir sejalan dengan tren harga logam mulia di pasar global. Kenaikan ini juga terjadi bersamaan dengan penguatan harga emas dunia yang terus mencatatkan tren positif.
Namun demikian, sepanjang tahun 2025, performa perak dunia justru tercatat jauh lebih agresif dibandingkan emas. Harga perak dunia dilaporkan telah melonjak hingga 132 persen sepanjang tahun ini.
Sebagai perbandingan, kenaikan harga emas dunia pada periode yang sama tercatat sebesar 65 persen. Selisih performa ini menegaskan bahwa perak mulai dilirik sebagai aset dengan potensi pertumbuhan yang lebih tinggi.
Lonjakan harga perak dunia tersebut didorong oleh meningkatnya permintaan investasi serta keterbatasan pasokan di pasar global, yang membuat harga perak semakin kompetitif.
Pergerakan harga perak global di akhir pekan
Pada akhir pekan perdagangan, harga perak di pasar spot global juga menunjukkan penguatan yang solid. Harga perak spot tercatat naik sebesar 2,6 persen dan mencapai level US$ 67,14 per troi ons.
Kenaikan harian tersebut turut mengantarkan perak dunia menutup pekan perdagangan dengan lonjakan sebesar 8,4 persen. Angka ini mencerminkan sentimen positif pasar terhadap prospek perak dalam waktu dekat.
Kondisi tersebut turut memberikan sentimen positif terhadap harga perak Antam di dalam negeri, mengingat harga logam mulia domestik sangat dipengaruhi oleh pergerakan pasar internasional.
Dengan tren penguatan yang terjadi baik di pasar global maupun domestik, perak kini semakin dipertimbangkan sebagai pilihan investasi alternatif, terutama bagi investor yang ingin melakukan diversifikasi portofolio.