Memahami Pengertian Direktur adalah Tugas, hingga Wewenangnya

Kamis, 08 Mei 2025 | 17:05:49 WIB
pengertian direktur

JAKARTA - Memahami pengertian direktur sangat penting bagi siapa saja yang bekerja di sebuah perusahaan atau lembaga. 

Sosok direktur biasanya dikenal memiliki tanggung jawab besar serta sejumlah kewenangan khusus yang tidak dimiliki oleh seluruh karyawan. 

Meskipun begitu, masih banyak orang yang belum sepenuhnya memahami peran dan tugas utama dari jabatan ini. 

Untuk itu, mari simak uraian berikut yang membahas lebih jauh tentang posisi dan fungsi seorang direktur berdasarkan pengertian direktur yang berlaku umum di dunia kerja.

Pengertian Direktur

Jika mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, direktur merujuk pada individu yang memegang posisi kepemimpinan tertinggi dalam suatu perusahaan. 

Selain itu, istilah ini juga bisa digunakan untuk menyebut kepala sekolah menengah, kepala direktorat dalam suatu departemen, ataupun seseorang yang memberikan arahan dan nasihat.

Sementara menurut Otoritas Jasa Keuangan, direktur merupakan salah satu anggota direksi yang dipilih sesuai dengan anggaran dasar atau ketentuan perusahaan untuk menjalankan kepemimpinan.

Secara umum, pengertian direktur mengarah pada seseorang yang bertanggung jawab atas suatu bidang dalam perusahaan dan memiliki peran penting dalam pengawasan serta pelaporan kinerja kepada CEO atau wakil presiden. 

Dalam perusahaan besar, posisi ini sering didukung oleh wakil atau asisten direktur. Beberapa perusahaan menyamakan direktur eksekutif dengan posisi wakil presiden atau direktur senior. 

Bahkan, tak jarang ada jabatan direktur regional atau direktur area, terutama dalam struktur organisasi yang berbasis wilayah. Mereka bertugas memastikan jalannya operasional pada wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.

Tugas Direktur

Tanggung jawab seorang direktur dalam sebuah perusahaan bisa berbeda-beda tergantung struktur dan kebutuhan perusahaan tersebut. Meski begitu, secara garis besar, beberapa peran penting yang dijalankan oleh direktur antara lain:

-Mengatur jalannya usaha dan merancang strategi untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.

-Melakukan penilaian terhadap hasil kerja para karyawan guna menjaga atau meningkatkan produktivitas mereka.

-Memutuskan dan merekrut tim kerja yang akan terlibat dalam aktivitas perusahaan.

-Memberikan persetujuan atas rencana anggaran perusahaan.

-Menyampaikan laporan berkala kepada para pemegang saham.

-Menyelenggarakan rapat bersama jajaran pimpinan dan staf penting di dalam perusahaan.

-Terakhir, direktur juga bertanggung jawab dalam mengimplementasikan visi dan misi yang telah ditetapkan perusahaan.

Kewenangan Direktur

Selain melaksanakan tugas, direktur juga memegang sejumlah tanggung jawab penting yang harus dijalankan, di antaranya:

-Bertindak atas nama perusahaan dalam menjalin kemitraan atau kolaborasi, baik dengan instansi domestik maupun internasional.

-Mewakili perusahaan dalam proses hukum atau perkara di pengadilan, baik dalam lingkup nasional maupun luar negeri.

-Mengatur berbagai kepentingan perusahaan yang sejalan dengan visi, misi, serta kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya.--Direktur juga berkewajiban untuk menjalankan roda kepengurusan sesuai aturan yang berlaku dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas serta ketentuan dalam anggaran dasar perusahaan.

Tanggung Jawab Direktur

Direktur memiliki tanggung jawab penuh terhadap kerugian yang dialami oleh Perseroan Terbatas (PT) apabila kerugian tersebut terjadi akibat kelalaian dalam mengelola perusahaan yang tidak sejalan dengan ketentuan, visi perusahaan, serta pedoman dan anggaran dasar yang berlaku. 

Namun, tanggung jawab tersebut tidak berlaku jika ia telah menjalankan tugasnya sesuai dengan seluruh ketentuan internal perusahaan dan hukum yang berlaku.

Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Macam-macam Tugas Khusus Direktur

Seorang direktur memegang sejumlah tugas spesifik yang dirancang agar peran dan tanggung jawabnya dapat dijalankan secara mendalam dan terstruktur. Berikut ini adalah uraian tanggung jawab dari berbagai posisi direktur:

1. Direktur Utama

Direktur utama memiliki kewenangan untuk menyusun dan menetapkan kebijakan serta program strategis perusahaan sesuai batas kewenangan yang diberikan oleh dewan pengurus atau dewan serupa, seperti dewan komisaris.

Perannya mencakup fungsi sebagai pemimpin, pengelola, pengambil keputusan, komunikator, serta eksekutor dalam perusahaan. Berikut tugas-tugasnya:

-Memimpin dan menjalankan perusahaan secara menyeluruh.

-Menanggung risiko atas kerugian maupun hasil keuntungan perusahaan.

-Menentukan dan menetapkan berbagai kebijakan internal.

-Merancang dan mengelola sumber pendapatan serta pengeluaran aset perusahaan.

-Menyusun strategi guna mencapai tujuan serta visi misi perusahaan.

-Mengawasi seluruh kegiatan perusahaan, mulai dari administrasi, SDM, hingga pengadaan.

-Memiliki hak untuk mengangkat maupun memberhentikan karyawan.

-Menjadi representasi resmi perusahaan dalam hubungan eksternal.

2. Direktur Operasional

Tanggung jawab utama direktur operasional adalah memastikan seluruh kegiatan operasional perusahaan berjalan efektif, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaannya.

Selain mendukung tugas direktur utama, ia juga fokus pada pelaksanaan operasional. Berikut ini cakupan tugasnya:

-Mengelola seluruh kegiatan operasional, produksi, proyek, dan mutu hasil kerja.

-Bertanggung jawab terhadap pengembangan kualitas produk dan sumber daya manusia.

-Menyusun rencana untuk memenuhi target serta langkah untuk mencapainya.

-Mengatur dan mengawasi kebutuhan yang berkaitan dengan operasional.

-Membuat kebijakan anggaran untuk operasional, serta memantau pelaksanaannya.

-Mengelola tim kerja dan memastikan seluruh tugas dijalankan sesuai arahan.

-Menyusun laporan operasional yang disampaikan kepada direktur utama.

3. Direktur Keuangan

Meski secara struktural serupa, direktur keuangan lebih terfokus pada aspek keuangan perusahaan. Berikut tanggung jawabnya:

-Mengelola performa keuangan perusahaan.

-Menyusun laporan keuangan secara rutin.

-Mengawasi pencatatan keuangan dari berbagai divisi.

-Menyusun rencana untuk pertumbuhan finansial perusahaan.

-Mengurangi potensi risiko finansial yang bisa merugikan.

-Menganalisis peluang keuntungan perusahaan.

4. Direktur Personalia

Direktur yang satu ini berfokus pada pengelolaan sumber daya manusia. Ia bertugas merancang sistem pengelolaan karyawan, menetapkan kebijakan personalia, serta memastikan administrasi staf berjalan lancar. Tugas-tugasnya mencakup:

-Memantau kinerja karyawan secara menyeluruh.

-Menjadi perantara antara manajemen dan staf, serta menjaga komunikasi internal.

-Menyampaikan informasi terkait perubahan kebijakan perusahaan kepada karyawan.

-Merancang kegiatan internal guna membangun semangat kerja dan produktivitas.

-Mengelola pemutusan hubungan kerja.

-Memberi jawaban atas pertanyaan karyawan terkait penggajian.

5. Direktur Pemasaran

Direktur pemasaran bertanggung jawab atas seluruh strategi pemasaran perusahaan. Ia mengawasi semua aktivitas promosi serta pengembangan strategi untuk meningkatkan daya saing. Tugas utamanya antara lain:

-Mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengembangkan strategi pemasaran sesuai dengan kebutuhan pasar dan visi perusahaan.

-Menyusun kebijakan dan mengoordinasikan seluruh kegiatan promosi.

-Bekerja sama erat dengan manajer promosi dalam menentukan materi pemasaran yang sesuai.

-Merancang strategi harga yang kompetitif.

-Memantau aktivitas dan penawaran pesaing di pasar.

Keahlian Khusus Penunjang Tugas Direktur

1. Jiwa Kepemimpinan

Seorang pemimpin perusahaan wajib memiliki kemampuan utama, yaitu kepemimpinan. Kualitas ini adalah syarat mendasar yang perlu dimiliki oleh seorang direktur agar dapat memimpin suatu organisasi dengan baik.

Dengan kemampuan memimpin yang kuat, seorang direktur mampu membimbing seluruh tim di bawahnya untuk menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan mereka. Tak hanya itu, ia juga bisa menjalankan koordinasi menyeluruh terhadap semua tim kerja di perusahaan.

Pada akhirnya, kehadiran sosok pemimpin yang memiliki kepemimpinan yang kuat akan mendorong setiap individu dalam organisasi untuk menjalankan peran mereka secara optimal.

2. Kemampuan Berkomunikasi

Keahlian kedua yang tak kalah penting adalah keterampilan dalam berkomunikasi.

Seorang direktur dituntut untuk bisa menjalin komunikasi dengan berbagai pihak—mulai dari pemilik perusahaan, para karyawan, hingga mitra bisnis dan masyarakat sekitar.

Komunikasi yang efektif berperan penting dalam membangun hubungan profesional, memperluas jaringan kerja, serta menyampaikan pesan secara tepat kepada seluruh anggota perusahaan.

Selain itu, kemampuan berbicara di forum resmi seperti rapat juga menjadi bagian penting dari keterampilan ini agar informasi penting bisa tersampaikan secara jelas dan diterima oleh seluruh tim.

3. Daya Cipta dan Inovasi

Seorang pemimpin juga harus memiliki tingkat kreativitas yang tinggi. Kemampuan mencetuskan ide-ide baru akan sangat berguna dalam upaya mendorong kemajuan perusahaan.

Berbagai gagasan segar dapat muncul untuk mendukung berbagai aspek perusahaan, seperti sistem pemasaran, pengelolaan SDM, atau pengembangan produk. 

Dengan demikian, kreativitas bukan hanya keahlian tambahan, tetapi fondasi penting bagi pertumbuhan perusahaan.

4. Kemampuan Bekerja Sama

Sikap kooperatif dan kemampuan untuk bekerja dalam tim menjadi elemen lain yang perlu dikuasai oleh seorang direktur. Kerja tim bukan sekadar berbagi tugas, tetapi juga membangun kepercayaan di antara rekan kerja.

Selain itu, kemampuan mengendalikan emosi saat berinteraksi dalam kelompok kerja dapat membantu menghindari konflik internal.

Kerja tim yang solid akan menumbuhkan sikap saling menghargai, empati, serta semangat saling mendukung demi tujuan bersama.

5. Keberanian untuk Mencoba Hal Baru

Seorang pemimpin harus siap keluar dari rutinitas dan berani mengeksplorasi pendekatan baru demi kemajuan perusahaan. 

Keberanian untuk mencoba ide atau inovasi segar menjadi kunci agar perusahaan tidak terjebak dalam pola lama yang stagnan.

Langkah inovatif yang diambil juga harus disertai dengan rasa tanggung jawab agar keputusan yang dibuat dapat membawa hasil positif. 

Maka dari itu, seorang direktur seharusnya memiliki mental yang terbuka dan tidak ragu dalam mengeksekusi perubahan yang dianggap membawa dampak baik bagi perusahaan.

Kualifikasi Direktur

Menjadi direktur bukanlah perkara yang bisa dianggap enteng, grameds. Ada sejumlah kriteria yang harus diperhatikan agar sosok yang dipilih benar-benar layak dan punya kapabilitas sebagai pemimpin. 

Berikut ini beberapa persyaratan umum yang biasanya menjadi acuan untuk posisi direktur.

1. Usia Minimal 25 Tahun

Seseorang yang menduduki jabatan direktur sebaiknya sudah memiliki usia yang cukup matang. Hal ini penting karena pemimpin sebuah perusahaan idealnya memiliki bekal pengalaman yang memadai. 

Semakin banyak pengalaman, biasanya seseorang akan lebih bijak dalam menyikapi berbagai kondisi. Dengan begitu, setiap keputusan yang diambil pun cenderung lebih akurat dan berdampak positif, baik bagi perusahaan maupun lingkungan sekitarnya.

2. Lulusan Pendidikan Tinggi Minimal Sarjana (S1)

Selain aspek usia, tingkat pendidikan juga menjadi pertimbangan utama. Seorang direktur diharapkan sudah mengenyam pendidikan paling tidak hingga jenjang S1.

Pendidikan formal yang tinggi biasanya berbanding lurus dengan pengetahuan yang luas, yang tentunya bisa dijadikan modal penting dalam menjalankan peran sebagai pemimpin.

3. Memiliki Kejujuran dan Tanggung Jawab

Kejujuran serta rasa tanggung jawab adalah karakter dasar yang harus melekat pada setiap pekerja, apalagi untuk mereka yang memimpin perusahaan. 

Sikap jujur dan bertanggung jawab akan membantu seorang direktur dalam mengarahkan perusahaan menuju arah yang lebih baik karena ia pun akan menjadi panutan bagi anggota timnya.

4. Bekerja dengan Teliti dan Cepat

Direktur juga diharapkan mampu bekerja dengan penuh ketelitian dan kecepatan. Dalam memimpin, ia tidak hanya dituntut untuk bergerak cepat, tetapi juga harus tetap cermat agar terhindar dari berbagai kekeliruan. 

Ketelitian ini sangat penting untuk mendukung proses pengambilan keputusan, sementara kecekatan akan menjadi contoh kerja bagi seluruh tim agar kemajuan perusahaan bisa dicapai lebih efisien.

5. Tahan Terhadap Tekanan Pekerjaan

Pekerjaan seorang direktur penuh dengan tanggung jawab besar yang menuntut daya tahan terhadap tekanan. Oleh karena itu, memiliki kemampuan untuk tetap produktif meskipun berada dalam situasi yang penuh tekanan adalah hal yang mutlak. 

Tidak semua orang mampu melakukan hal ini, tetapi jika kamu bercita-cita menjadi seorang direktur, kemampuan ini wajib dimiliki agar tidak mudah menyerah dan bisa tetap fokus meski dalam situasi sulit.

6. Mempunyai Karakter yang Positif

Persyaratan lain yang tak kalah penting adalah memiliki kepribadian yang baik. Sikap yang positif akan membuat seorang direktur disenangi oleh rekan kerja, klien, maupun pelanggan. 

Hal ini akan menciptakan suasana kerja yang sehat dan berpotensi mendorong pertumbuhan perusahaan ke arah yang lebih baik.

7. Menjalankan Tugas Direksi Secara Efektif

Sebagai pemimpin utama dalam struktur organisasi, direktur wajib memimpin seluruh tim dengan baik. Itu sebabnya, keterampilan manajerial dan kepemimpinan harus terus diasah. 

Namun, selain kemampuan teknis, aspek karakter juga sangat menentukan. Sehebat apapun kompetensi seseorang, jika tidak dibarengi dengan sikap yang baik, justru bisa memberi pengaruh buruk terhadap karyawan.

Seorang direktur juga dituntut untuk mampu membaca situasi, baik yang terjadi di dalam perusahaan maupun dinamika eksternal. Maka dari itu, penting untuk tidak meremehkan peran direktur yang memiliki tanggung jawab besar setiap hari. 

Dengan saling menghargai antara direktur dan karyawan, relasi yang terbangun akan lebih harmonis dan produktif.

Sebagai penutup, memahami pengertian direktur berarti memahami peran sentralnya dalam mengarahkan dan mengelola jalannya sebuah perusahaan.

Terkini

Cara Mengatasi Jari Tangan Kaku dan Nyeri Saat Ditekuk

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:12 WIB

Rutinitas Pagi yang Berpotensi Menyebabkan Serangan Jantung

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:11 WIB

Alasan Penting Jangan Minum Kopi Langsung Setelah Bangun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:10 WIB

Mengapa Tubuh Tiba-Tiba Menginginkan Makanan Pedas Seketika?

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:09 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini Selasa 23 Desember 2025 Turun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:07 WIB