Estimasi Biaya KB Spiral Terlengkap di Rumah Sakit dan Bidan

Kamis, 08 Mei 2025 | 02:45:06 WIB
biaya KB Spiral

JAKARTA - Biaya KB Spiral menjadi salah satu hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih alat kontrasepsi yang tepat. 

Salah satu opsi yang banyak digunakan adalah KB spiral, yang juga dikenal sebagai intrauterine device (IUD).

KB spiral berbentuk seperti huruf T dan umumnya terbuat dari plastik. Proses pemasangannya dilakukan dengan memasukkan alat ini ke dalam rahim untuk mencegah pembuahan, sehingga kehamilan dapat dicegah secara efektif.

Sama seperti metode kontrasepsi lainnya, KB spiral memiliki manfaat sekaligus risiko yang perlu dipahami sebelum menggunakannya. 

Selain itu, hal yang tak kalah penting adalah mengetahui biaya KB Spiral, yang bisa bervariasi tergantung fasilitas kesehatan tempat pemasangan dilakukan.

Estimasi Biaya KB Spiral

Saat ini, hampir semua rumah sakit menyediakan layanan pemasangan dan pelepasan KB spiral. Biaya KB Spiral sendiri bervariasi tergantung pada fasilitas kesehatan yang dipilih, baik itu klinik maupun rumah sakit.

Menurut Alodokter, untuk rumah sakit di Jakarta, harga pemasangan KB spiral berkisar antara Rp126 ribu hingga Rp850 ribu. 

Misalnya, Rumah Sakit PELNI menawarkan biaya paling terjangkau, sementara RSIA Bunda Jakarta termasuk dalam kategori harga tertinggi.

Berikut adalah perkiraan biaya pemasangan KB spiral di beberapa rumah sakit di Jakarta, dari yang paling terjangkau hingga yang tertinggi:

-Rumah Sakit PELNI: Rp126.000

-Rumah Sakit Yadika Kebayoran Lama: Rp145.530

-Klinik Angsamerah Menteng: Rp180.000

-RS Anggrek Mas: Rp226.000

-Bintaro Women and Children Clinic Jagakarsa: Rp229.600

-Rumah Sakit Tebet: Rp286.000

-Rumah Sakit Siloam TB Simatupang: Rp289.000

-RS Harum Sisma Medika: Rp330.000

-BIC Clinic Pacific Place: Rp450.000

-RSIA Ibnu Sina Grogol: Rp485.000

-Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk: Rp529.000

-RS Islam Jakarta Pondok Kopi: Rp568.000

-MRCCC Siloam Hospital Semanggi: Rp750.000

-RSIA Bunda Jakarta: Rp850.000

Bagi yang mencari opsi lebih hemat, Puskesmas bisa menjadi pilihan dengan tarif sekitar Rp60 ribu.

Tarif KB Spiral di Bidan

Sama seperti di rumah sakit, biaya pemasangan dan pelepasan KB spiral di bidan juga bervariasi. Berdasarkan informasi dari laman Harga, kisaran biaya untuk prosedur ini berada di rentang Rp275.000 hingga Rp500.000.

Perbedaan biaya tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh tempat pemasangan, tetapi juga oleh jenis dan merek KB IUD yang digunakan. 

Untuk memastikan pilihan yang tepat, ada baiknya memahami terlebih dahulu jenis-jenis KB spiral yang tersedia melalui penjelasan berikut.

Jenis KB spiral

Secara umum, KB spiral dibagi menjadi dua jenis, yaitu hormonal dan nonhormonal. Kamu bisa memilih salah satu sesuai dengan kondisi tubuhmu. Berikut perbedaan keduanya:

KB Spiral Hormonal

KB spiral jenis ini mengandung hormon progestin, yang bekerja mirip dengan hormon progesteron alami dalam tubuh untuk mencegah kehamilan. Mekanismenya terdiri dari dua cara:

-Progestin membuat cairan di leher rahim menjadi lebih kental, sehingga sperma sulit bergerak dan tidak bisa mencapai sel telur.

-Hormon ini juga mencegah ovulasi, sehingga tidak ada sel telur yang dapat dibuahi sperma.

KB Spiral Nonhormonal

Jenis ini dilengkapi dengan lapisan tembaga yang berfungsi sebagai alat kontrasepsi. Cara kerjanya adalah:

-Tembaga melepaskan ion-ion yang melemahkan sperma, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya pembuahan.

Selain itu, tembaga juga merangsang rahim untuk menghasilkan sel darah putih yang dapat menghambat pergerakan sperma.

KB spiral nonhormonal dianggap efektif mencegah kehamilan hingga 120 hari setelah berhubungan dan memiliki tingkat keberhasilan hingga 99 persen.

Persiapan sebelum Prosedur KB Spiral Dilakukan

Sebelum memutuskan menggunakan KB spiral sebagai alat kontrasepsi, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan. Berikut adalah prosedur yang harus diketahui sebelum pemasangan:

1. Persiapan

Jangan khawatir soal rasa sakit, karena dokter akan memberikan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, beberapa jam sebelum prosedur dilakukan. 

Obat ini membantu mengurangi ketidaknyamanan selama pemasangan, yang umumnya berlangsung sekitar 15-20 menit.

Kamu juga disarankan membawa pembalut untuk mengantisipasi kemungkinan perdarahan ringan setelah prosedur. Sebelum pemasangan, dokter akan melakukan beberapa langkah berikut:

Tes Kehamilan

Dokter akan memastikan bahwa kamu tidak sedang hamil melalui tes kehamilan. Selain itu, pemeriksaan bimanual dilakukan dengan memasukkan dua jari ke dalam vagina sambil menekan perut dari luar untuk mengevaluasi posisi dan ukuran rahim.

Menstabilkan dan Mengukur Saluran Rahim

Selanjutnya, dokter akan menggunakan spekulum untuk membuka vagina, lalu membersihkannya dengan larutan antiseptik guna mencegah infeksi. Anestesi lokal mungkin diberikan di area leher rahim agar mengurangi rasa nyeri.

Dokter juga akan memasukkan alat steril bernama uterine sound untuk mengukur kedalaman rahim. Jika panjangnya kurang dari 6 cm, maka pemasangan KB spiral tidak dapat dilakukan.

2. Proses Pemasangan

Jika kedalaman rahim berada dalam rentang 6-9 cm, KB spiral akan disiapkan dan dimasukkan menggunakan tabung inserter khusus melalui vagina. Prosedurnya biasanya berlangsung cepat dan minim rasa sakit.

Namun, beberapa orang bisa mengalami efek samping seperti mual, pusing, hingga pingsan, terutama bagi mereka yang belum pernah hamil, baru melahirkan sekali, atau memiliki jarak kehamilan cukup jauh sebelum pemasangan KB spiral.

3. Setelah Pemasangan Berhasil

Setelah KB spiral terpasang dengan baik, alat seperti spekulum dan tabung inserter akan dilepaskan. KB spiral akan tetap berada dalam rahim dengan benang tipis yang menggantung hingga ke vagina.

Pastikan kamu mengetahui merek KB spiral yang digunakan, dan ada baiknya meminta pendampingan dari suami atau keluarga saat prosedur berlangsung.

Jika setelah pemasangan kamu merasa tidak nyaman atau mengalami nyeri yang berkepanjangan, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi rahim tetap sehat.

Sisi Positif dan Negatif KB Spiral

Meskipun efektivitas KB spiral dalam mencegah kehamilan mencapai 99 persen, alat kontrasepsi ini tetap memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan sebelum menggunakannya.

Kelebihan KB Spiral

1. KB Spiral Berlapis Tembaga

-Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat jika dipasang dalam waktu lima hari setelah berhubungan tanpa pengaman.

-Bisa dilepas kapan saja sesuai keinginan.

-Kesuburan dapat kembali dengan cepat setelah KB dilepas.

-Tidak menyebabkan efek samping hormonal.

2. KB Spiral Berlapis Hormon

-Membantu mengurangi nyeri haid akibat endometriosis.

-Menurunkan risiko terkena kanker endometrium dan kanker serviks.

-Bisa dilepas kapan saja, dan kesuburan kembali dengan cepat.

-Dapat mengurangi perdarahan saat menstruasi.

-Tidak menyebabkan kenaikan berat badan.

Kekurangan KB Spiral

-Biaya pemasangan yang cukup mahal.

-Hanya bisa dilepas oleh dokter, tidak dapat dilakukan sendiri.

-Tidak melindungi dari penyakit menular seksual.

-Penggunaan KB spiral hormonal dapat meningkatkan risiko kista ovarium.

-Efek samping KB spiral hormonal meliputi jerawat, sakit kepala, perubahan suasana hati, dan nyeri payudara.

Selain itu, tidak semua perempuan bisa menggunakan KB spiral, terutama bagi yang memiliki kondisi berikut:

-Penyakit radang panggul.

-Kanker serviks atau kanker payudara.

-Kelainan pada rahim.

-Perdarahan vagina tanpa sebab yang jelas.

-Pernah mengalami masalah dengan penggunaan KB spiral sebelumnya.

Risiko Pemasangan KB Spiral

Penggunaan KB spiral tidak selalu bebas risiko, karena beberapa perempuan mungkin mengalami efek samping setelah pemasangannya. Berikut beberapa efek yang bisa muncul:

1. Rasa Nyeri

Setelah pemasangan, beberapa perempuan merasakan kram atau nyeri di punggung seperti saat menstruasi. Biasanya, dalam 3–6 bulan pertama, nyeri haid bisa lebih intens dibanding sebelumnya.

2. Gangguan Menstruasi

KB spiral berlapis tembaga dapat menyebabkan perdarahan menstruasi lebih banyak atau nyeri yang lebih kuat. Siklus menstruasi juga bisa berubah, menjadi lebih panjang atau lebih pendek dari biasanya.

3. Rahim Berlubang

Kasus ini jarang terjadi, hanya sekitar 1 dari 1.000 perempuan. KB spiral bisa menusuk dinding rahim, menyebabkan kebocoran yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.

4. KB Spiral Lepas

Dalam beberapa bulan pertama, ada kemungkinan KB spiral lepas, terutama saat menstruasi atau setelah melahirkan. Jika ini terjadi, alat kontrasepsi tidak lagi efektif.

5. Radang Panggul

Jika pemasangan KB spiral tidak dilakukan dengan steril atau digunakan oleh perempuan yang sering bergonta-ganti pasangan, risiko terkena radang panggul akan meningkat.

6. Kista Ovarium

Beberapa perempuan yang menggunakan KB spiral bisa mengalami kista ovarium. Namun, dalam banyak kasus, kista ini akan menghilang dengan sendirinya tanpa memerlukan tindakan medis lebih lanjut.

Pemasangan KB Spiral Ditanggung BPJS

Kamu bisa mendapatkan layanan pemasangan KB spiral secara gratis dengan memanfaatkan BPJS Kesehatan. Program ini sudah termasuk dalam cakupan layanan BPJS sesuai dengan Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2016, yang mulai berlaku sejak 1 April 2016. 

Dengan adanya kebijakan ini, peserta BPJS tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk alat kontrasepsi. Beberapa layanan KB yang bisa ditanggung BPJS meliputi:

-Tubektomi dan Vasektomi: Tubektomi merupakan prosedur pemotongan saluran indung telur untuk mencegah kehamilan, sedangkan vasektomi adalah tindakan pemotongan saluran sperma pada pria.

-Pemasangan dan Konsultasi KB: BPJS menanggung pemasangan alat kontrasepsi, termasuk KB Spiral Nova T atau Copper T, serta layanan konsultasi sebelum pemasangan.

-Pelepasan dan Pemasangan KB Spiral: Peserta BPJS juga dapat melepas atau memasang kembali KB spiral secara gratis.

Suntik KB: BPJS menanggung biaya suntik KB yang diberikan setiap tiga bulan sekali. Namun, untuk suntik KB dengan jangka waktu satu bulan, biayanya masih ditanggung secara mandiri.

Sebagai penutup, memahami biaya KB Spiral dapat membantumu merencanakan penggunaan alat kontrasepsi dengan lebih bijak.

Terkini

Cara Mengatasi Jari Tangan Kaku dan Nyeri Saat Ditekuk

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:12 WIB

Rutinitas Pagi yang Berpotensi Menyebabkan Serangan Jantung

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:11 WIB

Alasan Penting Jangan Minum Kopi Langsung Setelah Bangun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:10 WIB

Mengapa Tubuh Tiba-Tiba Menginginkan Makanan Pedas Seketika?

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:09 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini Selasa 23 Desember 2025 Turun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:07 WIB