6 Cara Membaca Dipstick Oli Mobil yang Benar dengan Mudah

Rabu, 07 Mei 2025 | 08:30:53 WIB
cara membaca dipstick oli mobil

JAKARTA - Cara membaca dipstick oli mobil adalah salah satu hal penting yang perlu diketahui oleh setiap pemilik kendaraan. 

Mobil menjadi pilihan utama bagi banyak orang untuk menunjang kegiatan sehari-hari, sehingga perawatannya sangat diperlukan untuk menjaga performa dan mencegah kerusakan. 

Salah satu aspek perawatan yang sering dilakukan adalah mengganti atau memeriksa oli mobil. Terdapat beberapa cara yang bisa digunakan untuk memeriksa kondisi oli pada kendaraan, salah satunya adalah menggunakan dipstick.

Dipstick adalah alat yang disediakan oleh produsen mobil untuk membantu kita mengecek kualitas dan jumlah oli mesin. Bagi pemilik mobil yang belum terbiasa, membaca dipstick oli mobil mungkin terasa membingungkan. 

Namun, alat ini sebenarnya cukup sederhana dan efektif untuk memastikan bahwa takaran oli dalam mesin mobil sesuai dan dalam kondisi baik. Lalu, bagaimana cara memeriksa oli mobil menggunakan dipstick ini? 

Berikut adalah beberapa langkah mudah yang bisa kamu ikuti agar bisa menginterpretasikan hasil pemeriksaan dipstick dengan benar.

Dengan cara yang tepat, kamu bisa memastikan kualitas oli mobil tetap terjaga dan mencegah kerusakan mesin yang bisa terjadi akibat oli yang kurang atau sudah tidak optimal.

Cara membaca dipstick oli mobil ini sangat penting untuk dilakukan secara rutin demi menjaga kondisi kendaraan tetap prima.

Cara Membaca Dipstick Oli Mobil

Sebelum kamu memahami cara membaca dipstick oli mobil, penting untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu dipstick oli mobil. 

orang yang belum familiar dengan alat ini, padahal dipstick adalah bagian yang sangat membantu dalam memeriksa kondisi oli pada mobil. 

Jika kamu belum tahu cara penggunaannya, tidak perlu khawatir, karena di sini kamu akan menemukan penjelasan lengkap yang bisa mempermudah kamu tanpa perlu melakukan riset lebih lanjut.

Dipstick adalah alat berupa batang pipih yang digunakan untuk memeriksa tingkat dan kondisi oli mobil. Alat ini sudah disediakan oleh produsen mobil untuk memudahkan pemilik kendaraan dalam merawat mobilnya. 

Namun, jika kamu belum tahu bagaimana cara menggunakannya, jangan khawatir, karena ada beberapa langkah mudah yang bisa kamu ikuti untuk memeriksa oli menggunakan dipstick.

Berikut ini adalah cara yang dapat kamu gunakan untuk mengecek oli mobil, baik untuk mobil matic maupun manual. Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa memeriksa oli mobil dengan lebih percaya diri dan memastikan kondisi mesin tetap optimal.

1. Parkir Mobil di Permukaan Rata

Pastikan kamu memarkir mobil di permukaan jalan yang datar. Hal ini penting agar pembacaan level oli lebih akurat. Jika mobil diparkir di permukaan miring, hasil pengecekan bisa tidak tepat dan memberikan informasi yang salah tentang jumlah oli.

2. Pastikan Mesin dalam Keadaan Mati

Sebagian besar kendaraan disarankan untuk memeriksa oli saat mesin dalam keadaan dingin. Namun, beberapa produsen mobil merekomendasikan pengecekan saat mesin dalam kondisi hangat. 

Untuk memastikan cara yang tepat, cek manual pemilik mobil. Jika buku manual hilang, kamu bisa mencarikannya secara online. Saat memeriksa oli pada mesin yang panas, berhati-hatilah agar tidak terbakar.

3. Buka Kap Mesin dan Cabut Dipstick Oli

Untuk memeriksa oli, buka kap mesin dengan menarik atau mendorong palang pembuka kap. 

Lokasi palang ini dapat bervariasi, namun biasanya ada di dekat bagian depan pintu pengemudi. Setelah kap terbuka, pastikan mesin terlihat dengan jelas untuk melanjutkan pengecekan.

4. Perhatikan Level Volume Oli

Pada dipstick, kamu akan menemukan dua tanda yang menunjukkan level oli: satu untuk oli penuh (FULL) dan satu untuk batas minimum (LOW). Periksa level oli dengan memastikan oli berada di antara kedua tanda tersebut. 

Jika oli berada di garis tengah antara tanda FULL dan LOW, artinya jumlah oli sudah cukup. Jika berada di titik LOW, kamu perlu menambah oli.

5. Perhatikan Warna Oli

Oli yang masih baru umumnya berwarna kuning kehijauan dan tidak terlalu gelap. Seiring penggunaan, oli akan berubah warna menjadi coklat atau hitam. 

Jika oli sudah berwarna hitam atau gelap, ini pertanda bahwa oli harus segera diganti. Oli yang sudah terlalu tua atau kotor bisa memengaruhi kinerja mesin.

6. Kenali Tanda pada Dipstick

Dipstick menunjukkan beberapa kondisi berdasarkan level oli:

-Oli Rendah (Bawah LOW): Menandakan oli kurang, mungkin karena kebocoran.

-Oli Normal (Antara LOW dan FULL): Menunjukkan kadar oli yang ideal.

-Oli Berlebih (Lebih dari FULL): Menandakan bahwa oli terlalu banyak, yang dapat menyebabkan masalah pada mesin.

Tanda-tanda Oli Mobil Perlu Diganti

Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang menunjukkan kondisi oli mobil yang perlu diperhatikan:

1. Lampu Indikator Oli Menyala, Bisa Jadi Akibat Volume Oli yang Kurang

Ketika lampu indikator oli menyala di dashboard, ini menunjukkan bahwa volume oli mobil mungkin kurang. Segera lakukan langkah-langkah berikut jika indikator oli menyala saat kamu sedang berkendara:

a. Menepi ke Sisi Jalan dan Mematikan Mesin Mobil

Sebaiknya segera menepi dan matikan mesin mobil untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada mesin yang disebabkan oleh kurangnya oli.

b. Periksa Oli Mesin dengan Dipstick

Setelah mobil aman di sisi jalan, gunakan dipstick untuk memeriksa level oli. Ikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan sebelumnya untuk memeriksa keadaan oli.

c. Cari Gejala Kebocoran

Jika oli awalnya cukup namun tiba-tiba berkurang, periksa apakah ada kebocoran oli. Lihat di bawah mobil untuk memastikan apakah ada oli yang menetes, yang bisa mengindikasikan kebocoran pada gasket atau filter oli.

d. Tambahkan Oli Jika Jumlahnya Kurang

Jika oli berkurang, tambahkan oli dengan jenis yang sesuai dan pastikan level oli mencapai garis penuh pada dipstick. Nyalakan mobil dan periksa apakah lampu indikator masih menyala.

e. Usahakan untuk Tidak Kembali Menyetir Jika Lampu Indikator Kembali Menyala

Jika indikator tetap menyala meskipun oli sudah ditambah, kemungkinan masalah terletak pada tekanan oli. Periksa apakah pompa oli berfungsi dengan baik karena pompa yang rusak dapat mengganggu pelumasan mesin.

2. Suara Transmisi Mesin Terdengar Kasar Saat Dinyalakan

Jika oli mesin sudah menipis atau kondisinya buruk, mesin tidak akan terlumasi dengan baik, yang dapat menyebabkan suara kasar saat mesin dihidupkan. Jika ini terjadi, segera periksakan mobil ke bengkel untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

3. Oli Mesin Mobil Berwarna Hitam

Warna oli yang baik biasanya kuning kehijauan. Jika oli berubah warna menjadi hitam, itu menandakan bahwa kendaraan telah melebihi jarak tempuh yang disarankan untuk penggantian oli. 

Segera ganti oli mobil untuk mencegah kerusakan pada mesin. Jika oli berwarna putih susu, itu bisa menandakan adanya campuran air dan oli, yang memerlukan pengecekan lebih lanjut di bengkel.

4. Mesin Terasa Tidak Responsif

Mesin yang tidak responsif atau terasa panas bisa disebabkan oleh oli yang tidak mencukupi atau buruk kualitasnya. Jika mobil terasa kurang bertenaga, cek kondisi oli dan pastikan mesin dalam keadaan dingin sebelum menambah atau mengganti oli.

5. Asap Mobil Menjadi Berwarna

Jika asap knalpot mobil berwarna putih tipis, ini biasanya bukan masalah besar. Namun, jika asap putih pekat, itu menandakan oli masuk ke ruang pembakaran, yang seharusnya hanya diisi oleh bahan bakar. Ini bisa menjadi tanda masalah serius.

6. Jarak Tempuh Melebihi 10.000 km Pertama atau Batas Minimum Sesuai Petunjuk Pabrikan pada Buku Manual

Jika mobil telah menempuh jarak lebih dari 10.000 km atau sesuai dengan batasan yang tercantum dalam buku manual, sudah saatnya untuk mengganti oli. Penggantian oli yang teratur akan menjaga mesin tetap berfungsi dengan baik.

7. Suhu Mesin Terlalu Panas

Suhu mesin yang terlalu panas bisa disebabkan oleh oli yang buruk atau tidak cukup. Oli yang tidak berfungsi dengan baik dapat mengurangi kemampuan mesin dalam mengalirkan panas. 

Pastikan untuk mengganti oli secara berkala agar mesin tetap terlindungi dan tidak mengalami overheating.

Pengetahuan tentang Warna Oli Mobil

a. Warna Oli seperti Susu atau Krim

Jika oli mobil kamu tampak seperti susu atau krim, ini bisa mengindikasikan kebocoran pada head gasket. 

Salah satu tanda lainnya adalah jika asap yang keluar dari knalpot berwarna putih, yang menunjukkan adanya campuran air dengan oli. Hal ini perlu segera diperiksa karena bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin.

b. Warna Oli yang Gelap

Oli yang berwarna gelap bisa memiliki beberapa penyebab. Bisa jadi karena aditif dalam oli atau karena oli yang sudah terlalu sering didaur ulang, yang mengindikasikan saatnya untuk mengganti oli. 

Jika oli terlihat kental dan gelap, ini bisa menandakan adanya kontaminasi kotoran, terutama jika mobil sering digunakan untuk off-road. Selain itu, oli yang sangat panas juga bisa mengubah warnanya menjadi gelap. 

Jika kamu mencium bau terbakar saat menggunakan dipstick, itu adalah tanda bahwa oli telah terpapar suhu yang sangat tinggi. Warna coklat pada oli masih bisa diterima, tetapi jika oli sudah berwarna hitam, itu berarti ada masalah yang perlu segera ditangani.

Tips dalam Membaca Dipstick Oli Mobil

Ada beberapa cara tambahan yang perlu kamu ketahui saat membaca dipstick oli mobil. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu perhatikan:

1. Periksa Oli Secara Rutin untuk Mencegah Kerusakan Mesin

Penting untuk memeriksa oli secara berkala agar mesin tetap dalam kondisi baik dan tidak cepat mengalami kerusakan.

2. Gunakan Kain atau Paper Towel untuk Mengeringkan Dipstick

Setelah mencabut dipstick, lap oli yang ada dengan kain bersih atau paper towel untuk mendapatkan hasil pembacaan yang lebih jelas.

3. Biarkan Mesin Dingin Setidaknya 30 Menit

Untuk memastikan pembacaan yang akurat, pastikan mesin sudah mati dan dingin selama minimal 30 menit sebelum memeriksa oli.

4. Periksa Oli Setiap Kali Mengisi Bensin

Sebaiknya, cek oli setiap kali kamu mengisi bensin. Ini bisa membantu kamu untuk selalu memastikan kondisi oli dalam keadaan baik.

Warning Terkait Oli Mobil

Ada dua poin penting yang perlu kamu perhatikan terkait dengan kondisi oli dan dampaknya terhadap mobil kamu. Berikut ini hal yang perlu dicatat:

1. Oli di Bawah Minimum Dapat Merusak Mesin Mobil

Jika kadar oli di bawah batas minimum, itu bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin mobil kamu. Oli yang terlalu sedikit tidak akan memberikan pelumasan yang cukup, yang dapat mempercepat keausan mesin.

2. Jangan Isi Oli Terlalu Banyak

Mengisi oli terlalu banyak juga tidak baik. Jika oli berlebihan, akan membentuk busa, dan saat busa tersebut mengenai crankshaft, dapat menimbulkan masalah pada kinerja mobil kamu. Pastikan oli tidak melebihi kapasitas yang direkomendasikan.

Sebagai penutup, dengan memahami cara membaca dipstick oli mobil, kamu bisa lebih mudah menjaga kondisi mesin agar tetap optimal dan mencegah kerusakan yang tidak diinginkan.

Terkini

Cara Mengatasi Jari Tangan Kaku dan Nyeri Saat Ditekuk

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:12 WIB

Rutinitas Pagi yang Berpotensi Menyebabkan Serangan Jantung

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:11 WIB

Alasan Penting Jangan Minum Kopi Langsung Setelah Bangun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:10 WIB

Mengapa Tubuh Tiba-Tiba Menginginkan Makanan Pedas Seketika?

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:09 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini Selasa 23 Desember 2025 Turun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:07 WIB