JAKARTA - Cara merawat aki mobil sangat penting untuk memastikan sistem kelistrikan kendaraan tetap bekerja dengan baik.
Aki mobil memiliki peran yang sangat vital dalam menyalakan mesin, lampu, audio, dan berbagai fitur lainnya pada kendaraan.
Jika aki tidak dirawat dengan benar, bisa mengakibatkan kerusakan pada sistem kelistrikan yang lebih serius, bahkan sampai menyebabkan mesin tidak bisa menyala.
Untuk itu, memahami cara merawat aki mobil dengan benar sangatlah penting agar kendaraan selalu siap digunakan dan terhindar dari masalah kelistrikan yang bisa merugikan.
Dengan perawatan yang tepat, aki mobil bisa bertahan lebih lama dan sistem kelistrikan tetap berfungsi optimal.
Jenis Aki Mobil
1. Aki Basah
Aki basah dapat dengan mudah dikenali berkat desain semi-transparannya. Desain ini memungkinkan pemilik kendaraan untuk memantau tingkat air aki atau air zuur yang berfungsi untuk merendam sel-sel di dalam aki.
Cairan ini sangat penting, sehingga pengguna perlu secara rutin mengecek agar sel-sel tetap terendam dengan baik. Jika air aki berkurang, kapasitas penyimpanan listrik juga akan berkurang, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kinerja sistem kelistrikan.
Selain itu, proses oksidasi pada lempeng aki bisa menyebabkan karat, yang mengganggu fungsinya. Oleh karena itu, pastikan air zuur dalam aki selalu berada pada level yang tepat dan segera isi ulang jika diperlukan.
2. Aki Kering
Di sisi lain, aki kering memiliki desain yang lebih tertutup dengan wadah berwarna gelap dan tanpa lubang pengisian di bagian atasnya.
Aki jenis ini menggunakan gel yang memiliki tingkat penguapan rendah, sehingga bisa bertahan lebih lama tanpa perlu perawatan rutin.
Penggunaan aki kering menjadi pilihan karena lebih praktis dan tidak memerlukan perhatian khusus seperti halnya aki basah. Namun, meski perawatannya lebih minim, tetap penting untuk memastikan aki kering berfungsi dengan baik dalam kendaraan.
Cara Merawat Aki Basah Mobil
Untuk menjaga agar aki mobil tetap berfungsi dengan baik, penting untuk memahami cara merawat aki basah mobil dengan tepat.
1. Periksa Aki Secara Berkala
Aki basah memerlukan perhatian lebih karena adanya cairan di dalamnya. Pastikan tidak ada keretakan pada badan aki untuk mencegah kebocoran air aki. Selain itu, periksa juga apakah kepala aki sudah terhindar dari kerak putih.
Jika ditemukan kerak, bersihkan dengan cara melepaskan dan memasang kembali kabel aki dengan kencang. Proses ini juga berguna dalam cara perawatan aki mobil soak agar lebih optimal.
Selain itu, cek kabel aki apakah ada pengelupasan yang dapat mengganggu aliran arus listrik. Untuk memantau kondisi aki, dashboard mobil biasanya dilengkapi dengan indikator berupa ikon aki yang berwarna merah.
Ikon ini akan menyala ketika mesin tidak dinyalakan, namun jika mesin sudah dinyalakan dan ikon tetap menyala, itu menandakan ada masalah pada aki.
Indikator tersebut membantu pemilik mobil untuk mengecek apakah aki basah berfungsi dengan baik dalam mengalirkan arus listrik.
2. Bersihkan Kerak Putih di Kepala Aki
Kerak putih pada kepala aki biasanya disebabkan oleh proses oksidasi yang mengandung asam sulfat, yang dapat merusak komponen lainnya.
Untuk membersihkan kerak putih ini, gunakan air panas dan lap lembut atau sikat untuk mengangkatnya dengan hati-hati.
Setelah pembersihan, pastikan kabel aki terpasang dengan erat, karena posisi kabel yang kendur dapat memengaruhi kemampuan aki dalam mengalirkan arus listrik.
3. Cek Kondisi Cairan Aki
Cairan aki yang berkurang bisa mengganggu kemampuan aki dalam menghantarkan arus listrik. Penguapan akibat panas mesin dapat menyebabkan air aki berkurang, sehingga penting untuk memeriksa dan mengisi cairan aki secara rutin.
Jika air aki habis, bisa menyebabkan aki meledak dan merusak bagian mesin. Untuk itu, simpan cadangan air aki di rumah agar bisa segera mengatasi kekurangan air aki di kendaraan.
4. Rutin Menyalakan Mesin
Menyalakan mesin mobil secara teratur sangat penting untuk menjaga kondisi aki. Dengan menyalakan mesin, arus listrik akan terisi dan aki tetap dalam kondisi baik.
Jika mobil tidak digunakan dalam waktu lama, lebih baik melepas aki dari kendaraan atau menyalakan mesin minimal 10 menit beberapa kali dalam seminggu.
5. Bijak dalam Penggunaan Perangkat Elektronik
Penggunaan perangkat elektronik dalam mobil seperti audio dan AC dapat membebani aki, terutama jika digunakan bersamaan dengan mesin yang belum dihidupkan.
Untuk menjaga agar aki tetap awet, pastikan menyalakan mesin sebelum menggunakan perangkat elektronik dan matikan perangkat tersebut sebelum mematikan mesin. Kebiasaan ini akan membantu menjaga kinerja aki agar tetap optimal.
Cara Merawat Aki Mobil Kering
1. Pemeriksaan Fisik
Lakukan pemantauan rutin terhadap fisik aki mobil berjenis kering. Aki kering juga bisa mengalami kerak yang mengganggu kinerja serta proses penyaluran listrik ke sistem mobil.
Oleh karena itu, tetap lakukan pembersihan korosi di sekitar terminal aki untuk memastikan performa aki kering tetap optimal dan mencegah penurunan kondisi.
Korosi yang menumpuk dapat melemahkan arus listrik yang harus disalurkan ke sistem kelistrikan mobil.
Hampir semua mobil memiliki prosedur yang sama dalam pemeriksaan fisik aki, seperti aki kering pada Nissan Grand Livina, yang perlu diperiksa secara berkala.
2. Hindari Menyalakan Aksesori Mobil dalam Keadaan Mesin Mati
Seperti yang diketahui, aki mobil akan terisi kembali saat mesin mobil menyala. Oleh karena itu, pastikan kamu tidak menyalakan aksesori listrik seperti perangkat audio, lampu, dan aksesori lainnya ketika mesin mati.
Mesin mobil yang menyala akan menghasilkan energi listrik dari alternator dan mengisi aki kering. Namun, jika mobil tidak menyala dan konsumsi listrik terus berjalan, arus listrik yang tersimpan akan habis dan tidak ada daya lagi untuk menyalakan mesin.
Hal ini yang dikenal dengan istilah "tekor," dan kamu mungkin harus mendorong mobil untuk menyalakan mesinnya. Kebiasaan ini akan membuat umur aki kering lebih pendek dan harus segera diganti.
3. Pastikan Alternator dalam Kondisi Baik
Selain memeriksa kondisi aki mobil itu sendiri, komponen alternator juga perlu diperhatikan. Kondisi alternator yang baik akan memperpanjang umur aki kering.
Sebaliknya, jika alternator dalam kondisi buruk, kemampuan aki kering untuk mengisi daya akan terganggu, sehingga aki akan cepat soak dan umur aki menjadi lebih pendek dari yang seharusnya.
Oleh karena itu, pastikan untuk memantau performa alternator agar aki tetap dalam kondisi baik dan tidak cepat rusak.
4. Pastikan Ventilasi Udara pada Aki Kering Normal
Pada kondisi ekstrem, performa aki kering dalam mobil bisa terganggu dalam menghantarkan arus listrik.
Untuk menjaga kondisi aki tetap baik, kamu bisa menambahkan aksesoris pelindung aki mobil yang membantu mempertahankan suhu udara di sekitar aki kering.
Ventilasi yang baik dan perlindungan dari suhu ekstrem akan memperpanjang umur aki dan meminimalisir perawatan lebih lanjut.
5. Jaga Sirkulasi Listrik
Cara merawat aki mobil yang paling sederhana adalah dengan rutin menyalakan mesin. Memanaskan mobil setiap hari memberikan dampak positif bagi kesehatan mesin mobil, termasuk aki.
Menyalakan mesin secara rutin akan membuat oli dan bagian mesin lainnya tetap berjalan, sementara aki akan terisi oleh arus listrik yang diperlukan.
Aki yang terus mendapatkan asupan listrik baru setiap hari akan memiliki performa yang lebih baik dan umur yang lebih panjang dibandingkan dengan aki yang tidak digunakan sama sekali.
Jika kamu tidak menggunakan mobil dalam waktu lama, sebaiknya lepaskan kabel aki untuk menjaga agar aki tidak soak. Ini adalah salah satu cara mengatasi aki tekor yang sering dialami banyak orang.
Mengetahui cara perawatan aki mobil yang jarang dipakai dengan menyalakan mesin mobil setiap hari juga berlaku untuk aki basah dan aki kering.
Jika memang aki tidak ingin digunakan dalam waktu lama, cara terbaik adalah melepaskannya dari dalam kap mesin atau melepas kabel listrik yang terhubung ke kepala aki.
Keunggulan dan Kekurangan Aki Basah dan Aki Kering
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari aki basah dan aki kering yang perlu kamu ketahui. Simak rinciannya, termasuk juga informasi tentang berapa lama umur aki mobil.
Kelebihan Aki Basah
-Harga aki basah lebih terjangkau.
-Banyak penyedia layanan servis aki basah.
-Dapat digunakan dalam jangka waktu lama.
Kekurangan Aki Basah
-Cairan elektrolit mudah menguap, sehingga bisa habis.
-Memerlukan pemantauan kadar air aki secara berkala.
-Air aki yang tumpah dapat menyebabkan korosi pada komponen mesin.
Kelebihan Aki Kering
-Perawatan mudah, cukup dibersihkan dengan kain kering.
-Cairan elektrolit tidak menguap.
-Cocok untuk pengguna yang tidak tahu cara perawatan aki mobil.
Kekurangan Aki Kering
-Harga lebih mahal dan sulit diperbaiki jika rusak.
-Umur pemakaian cenderung pendek, hanya sekitar 2 tahun.
Perbedaan Harga Aki Mobil Basah dan Aki Kering
Dengan berbagai fitur yang berbeda, aki basah dan aki kering memiliki perbedaan harga yang cukup signifikan. Harga aki kering bisa mencapai dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan aki basah.
Selisih harga ini juga mempengaruhi cara perawatan aki mobil yang perlu kamu perhatikan.
Aki basah memiliki usia pakai yang cukup singkat, hanya sekitar maksimal 1 tahun, sementara aki kering bisa bertahan hingga 4 tahun.
Namun, penting untuk diingat bahwa ketahanan aki mobil juga dipengaruhi oleh komponen lain, seperti dinamo ampere dan alternator.
Mengganti aki baru tidak akan efektif jika kedua komponen tersebut bermasalah. Secara ideal, tegangan listrik yang dihasilkan oleh aki mobil adalah antara 12 hingga 14 volt.
Sebagai penutup, dengan memahami cara merawat aki mobil yang tepat, kamu bisa memastikan kinerja mobil tetap optimal dan memperpanjang usia aki agar lebih tahan lama.