DPRD Lotim Dukung Percepatan Pembangunan Infrastruktur Jalan

Selasa, 06 Mei 2025 | 10:22:01 WIB
DPRD Lotim Dukung Percepatan Pembangunan Infrastruktur Jalan

JAKARTA  – Percepatan pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terus menjadi prioritas strategis pemerintah daerah. Namun, keterbatasan anggaran masih menjadi tantangan serius. Ketua DPRD Lotim, Muhammad Yusri, menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah yang diambil pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan infrastruktur jalan, meskipun diakuinya ada berbagai kendala fiskal yang harus dihadapi.

Dalam keterangannya, Yusri menyoroti kondisi jalan di Lotim yang masih jauh dari kata ideal. Berdasarkan data yang dihimpun DPRD, sekitar 31 persen infrastruktur jalan di Lotim dalam kondisi rusak dan membutuhkan penanganan segera. Selain itu, masih terdapat sejumlah ruas jalan yang bahkan belum tersentuh pembangunan.

“Terus terang, kami sangat prihatin karena hampir 31 persen jalan di Lotim rusak dan butuh pemeliharaan,” ungkap Muhammad Yusri dalam pernyataan resminya.

Anggaran Terbatas, Tantangan Besar

Kondisi fiskal Kabupaten Lotim menjadi kendala utama dalam mempercepat pembangunan infrastruktur. Menurut Yusri, salah satu hambatan paling signifikan adalah hilangnya alokasi dana dari pemerintah pusat untuk pembangunan jalan dan jembatan pada tahun 2025.

“Lotim kehilangan alokasi dana sebesar Rp73 miliar tahun 2025 ini untuk jalan dan jembatan yang sebelumnya dihapus oleh pemerintah pusat. Sekarang kami sedang berupaya mencari sumber anggaran lain, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat,” jelasnya.

Sebagai langkah konkret, DPRD bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lotim sedang mengevaluasi berbagai skema pendanaan alternatif, termasuk opsi peminjaman dana. Solusi ini dianggap perlu mengingat cakupan wilayah Lotim yang luas mencapai 1.080 km, dengan hanya 69 persen jalan dalam kondisi mantap.

“Kami sedang mendiskusikan pola pendanaan yang tepat, termasuk kemungkinan meminjam dana. Luas wilayah Lotim mencapai 1.080 km, dan saat ini hanya 69 persen jalan dalam kondisi mantap. Sisanya harus segera dituntaskan. Kami akan berkoordinasi dengan pihak eksekutif untuk menentukan prioritas pembangunan,” tambah Yusri.

Kebutuhan Anggaran Capai Ratusan Miliar

Kebutuhan dana untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur jalan di Lotim bukan angka kecil. Diperlukan anggaran hingga ratusan miliar rupiah untuk memperbaiki dan membangun ulang sekitar 300 km jalan yang saat ini tidak layak atau belum terbangun. Dengan kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lotim yang terbatas, pendanaan dari pusat dan skema inovatif lainnya menjadi sangat krusial.

Yusri memastikan bahwa DPRD Lotim akan terus mendorong langkah-langkah terintegrasi guna mempercepat proses pembangunan jalan, mengingat pentingnya infrastruktur jalan terhadap aktivitas ekonomi, mobilitas warga, serta pelayanan publik di berbagai sektor.

“Kami berkomitmen mendukung percepatan pembangunan jalan karena ini menyangkut kenyamanan dan perekonomian masyarakat. Namun, kami juga harus realistis dengan kondisi keuangan daerah. Semoga dengan sinergi yang baik, solusi pendanaan bisa segera ditemukan,” tegasnya.

Pemkab Fokus pada Pembangunan Prioritas 100 Km Ruas Jalan

Sementara itu, Bupati Lotim H. Haerul Warisin menambahkan bahwa dampak kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat membuat Lotim nyaris tidak memiliki ruang fiskal untuk membangun infrastruktur jalan secara menyeluruh. Meski demikian, Pemkab tetap berkomitmen untuk memperbaiki kondisi jalan secara bertahap dengan memprioritaskan pembangunan ruas sepanjang 100 km terlebih dahulu.

“Setelah ada kebijakan efisiensi anggaran pusat, nyaris Lotim tidak bisa bangun jalan. Anggaran tersedia sangat terbatas. Karena itulah kami akan coba lakukan langkah percepatan membangun ruas jalan sepanjang 100 km dulu,” kata Bupati Haerul Warisin.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka menengah Pemkab Lotim untuk memastikan akses jalan yang mantap bisa segera dirasakan oleh masyarakat. Bupati juga menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap akan mencari dukungan dari pusat dan lembaga keuangan untuk melanjutkan pembangunan hingga seluruh ruas jalan mencapai kondisi mantap.

Masyarakat Harapkan Aksi Nyata

Di tengah tantangan fiskal, masyarakat Lombok Timur berharap agar pemerintah tidak hanya memberikan wacana, tetapi juga merealisasikan pembangunan jalan secara konkret. Akses jalan yang baik dinilai sangat memengaruhi aktivitas ekonomi, terutama di sektor pertanian, pariwisata, dan perdagangan lokal. Infrastruktur yang buruk sering kali menghambat distribusi hasil panen dan meningkatkan biaya logistik warga.

Dalam banyak kesempatan, warga menyuarakan keluhan tentang kondisi jalan yang berlubang, sempit, dan bahkan tidak bisa dilalui saat musim hujan. Hal ini bukan hanya menghambat pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga berdampak pada pelayanan pendidikan dan kesehatan.

Peran Infrastruktur dalam Pembangunan Daerah

Percepatan pembangunan infrastruktur jalan menjadi faktor kunci dalam meningkatkan konektivitas wilayah, mempercepat arus barang dan jasa, serta membuka keterisolasian desa-desa yang jauh dari pusat pemerintahan. Pemerintah pusat selama ini telah mendorong program infrastruktur secara nasional, namun daerah seperti Lotim masih membutuhkan perhatian khusus karena keterbatasan fiskal.

Pemerintah Kabupaten Lotim dan DPRD kini tengah berupaya menyusun roadmap pembangunan jalan berbasis skala prioritas. Dengan pendekatan ini, ruas-ruas jalan yang menghubungkan pusat ekonomi dan layanan publik akan mendapat perhatian utama.

Sinergi Jadi Kunci Utama

Sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat diyakini menjadi kunci utama keberhasilan pembangunan infrastruktur di Lotim. Langkah-langkah koordinatif, perencanaan matang, serta keberanian dalam mengeksplorasi skema pendanaan alternatif menjadi harapan baru bagi percepatan pembangunan jalan.

Dengan komitmen DPRD dan dukungan penuh dari Bupati Lotim, percepatan pembangunan infrastruktur jalan diharapkan dapat segera direalisasikan secara nyata. Skema inovatif seperti kerja sama dengan pihak ketiga, pinjaman daerah, hingga optimalisasi dana transfer pusat diharapkan bisa menjadi jalan keluar dari keterbatasan anggaran daerah.

“Semoga dengan sinergi yang baik, solusi pendanaan bisa segera ditemukan,” pungkas Yusri, menutup keterangannya dengan nada optimis.

Terkini

Cara Mengatasi Jari Tangan Kaku dan Nyeri Saat Ditekuk

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:12 WIB

Rutinitas Pagi yang Berpotensi Menyebabkan Serangan Jantung

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:11 WIB

Alasan Penting Jangan Minum Kopi Langsung Setelah Bangun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:10 WIB

Mengapa Tubuh Tiba-Tiba Menginginkan Makanan Pedas Seketika?

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:09 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini Selasa 23 Desember 2025 Turun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:07 WIB